PAMEKASAN, Beritalima.com- Aktivitas Proses belajar mengajar di SDN Larangan Luar 3, Dusun Du’ alas, Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur. Terhitung tiga hari, sejak hari Kamis tanggal 19/04/2018 masih belum stabil,Sabtu(21/04/2018).
Pasalnya berdasarkan pantuan beritalima.com dilokasi sekitar Pukul 08.15 WIB tampak beberapa siswa yang sebagian diantar oleh wali murid tersebut, hanya sebagian saja dan aktivitas proses belajar mengajar tidak terlaksana dan siswa yang masuk hanya diluar kelas.
Kepala Sekolah Larangan Luar 3 Akhmad Hidayat ketika dikonfirmasi langsung mengatakan, aktivitas di sekolahnya sudah berjalan sebagai mana mestinya. Dan pihaknya berklaborasi dengan semua pihak sudah melakukan kordinasi dengan kepala Desa setempat,Tokoh setempat dan wali murid.
” Kondisi SDN larangan Luar 3 sudah mulai normal meskipun kegiatan proses belajar mengarjar tidak terlaksana, dan itupun dikerenakan datangnya siswa secara berkala ada yang di antar wali murid dan ada yang datang sendiri. Dan sebagian tadi orang tua wali murid mengkonfirmasi ke pihak sekolah menanyakan yang sebenarnya, dan ini hanyalah ada dugaan oknum provokasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan sebab ada informasi aksi demo besar ternyata tidak ada,”Terangnya.
Lebih lanjut pihaknya menambahkan, sebelum adanya inseden ini ada dugaan pihak Oknum yang tak bertanggung jawab yang memberitahu bahwa pada hari jum’at dan sabtu libur tampa melakukan kordinasi ke kepala sekolah.
” Kami sudah tau siapa oknum tersebut, dan alhamdulillah walid murid mengerti setelah melakukan klarifikasi dan sepertiga dari jumlah keseluruhan jumlah siswa dari kelas 1 sampai kelas enam sebanyak 156 murid, dan yang datang ke sekolah tadi sekitar 50 murid,” Imbunya.
Harapan kami kepada pihak yang berwajib untuk menindak tegas oknum provokator yang diduga membuat isu sehingga situasi dan keadaan sekolah seperti ini.
” Dugaan sementara ada oknum RL yang berprofesi selaku kepala sekolah di kecamatan lain, dan dia juga sebagai wali murid di sekolah ini yang mengatakan ada aksi demo besar besaran sehingga orang tua wali murid ketakutan. Dan untuk oknum guru kelas disini BD yang mengatakan libur kepada murid dan kemudian ada oknum guru lain HTM yang menyampaikan kepada wali murid, untuk menjemput anaknya bahwa akan ada aksi demo besar besaran dan saya sudah mengantongi buktinya,”Tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan beritalima.com terus berupaya melakukan konfirmasi dan menggali informasi kepada pihak terkait untuk memperimbang berita diatas.(An)