TEMANGGUNG, beritalima.com | Salah satu peninggalan leluhur tanah Jawa kembali ditemukan oleh warga Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung pada Jumat (27/11/21) berupa arca Ghanesa setinggi 1 meter dan seberat sekitar 1 kwintal. Arca tersebut diperkirakan peninggalan abad VIII – IX Masehi bertepatan dengan era kerajaan Mataram kuna.
Penemuan arca Ghanesa kali ini lain daripada penemuan-penemuan terdahulu, dikarenakan arca dengan kepala gajah dan berbadan manusia ini yang terbuat dari batu monolit tidak bermahkota dan memiliki telinga lebih kecil dibanding penggambaran Ghanesa lainnya.
Adapun gadingnya hanya sebelah kiri yang utuh dan belalainya menjulur ke sebelah kiri juga.
Perbedaan lainnya adalah tangan pada arca ini cuma memiliki satu pasang dengan tangan kanan memegang gading yang patah dan tangan kiri memegang mangkuk dengan belalai yang masuk kedalamnya, Sedangkan dibagian perutnya tampak buncit.
Menurut salah satu peneliti benda purbakala Temanggung hal yang menarik di arca kali ini adalah keberadaan hiasan pada arca tersebut. Ghanesa ini hiasannya sangat minim hanya digambarkan punya kalung (hara), hiasan lengan (keyura), hiasan melintang badan (udarabandha), dan gelang kaki (padasaras). Sedangkan gelang tangan (kankana) tidak terlalu jelas tetapi diyakini juga digambarkan pada arca tersebut.
“Penemuan-penemuan seperti ini memang alangkah baiknya jika langsung dilaporkan ke dinas terkait agar bisa dijaga kelestarianya dan juga bisa menjadi peninggalan anak cucu kita kelak supaya bisa mengetahui sejarah masa lalu nenek moyang kita.” Pungkas Darto. (Gus).