SALATIGA, beritalima.com | Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga dalam upaya memberi pelayanan dan pembinaan kepada warga binaannya bekerjasama dengan beberapa pihak.
“Ini sebagau upaya untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan kerohanian secara maksimal juga dilakukan dengan menggandeng berbagai pihak baik dari Pemerintahan, Universitas, yayasan, pondok pesantren hingga gereja-gereja disekitar Kota Salatiga,” ujar Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano. Selasa (18/10).
Lebih lanjut dikatannya, pembinaan kerohanian merupakan salah satu hal yang sangat mendasar dan penting guna pembenahan mental warga binaan.
Selain itu juga sebagai bentuk kepedulian dan tanggungjawab Rutan Salatiga untuk menyadarkan dan lebih mendekatkan warga binaan kepada Tuhan.
“Tidak mengenal apapun itu agamanya, darimana asalnya, kami selalu mengajarkan pada warga binaan untuk terus beribadah, lebih dekat dengan Tuhan, dan mengajarkan mereka toleransi antar umat, karena hal itu menjadi sebuah langkah penting dan momentum untuk membawa perubahan positif bagi diri mereka sendiri.” tegasnya.
Andri menambahkan sebagai upaya nyata dan solutif, pada hari ini Rutan Salatiga melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) bersama Gereja Nazareth Pentakosta (GNP), khusunya untuk meningkatkan pembinaan bagi teman-teman kristiani di Rutan Salatiga saat ini.
“Hari ini kami melakukan penandatanganan PKS sebagai upaya meningkatkan kualitas pembinaan bagi WBP.” ucapnya.
Perlu diketahui dalam upaya meningkatkan kualitas pembinaan, Rutan Salatiga sebelumnya juga sudah melakukan penandatangan kerjasama dengan Kementerian Agama, Fakultas Dakwah IAIN/UIN Salatiga, Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana, Yayasan Hati Beriman, Pondok Pesantren Agro Nuur El Falah, Singkong Keju D9, Gereja Kibaid dan beberapa pihak lainnya. (Edi)