JEMBER, beritalima.com | Warga Kecamatan Jombang mengeluhkan, kurangnya rambu-rambu jalan ke tempat ibadah.
Hal itu diungkapkan salah satu tokoh agama KH. Abdullah saat program Jember Hadir Untuk Rakyat (J-HUR), yang mengharapkan rambu-rambu diarea tempat ibadah yang berada dipinggir jalan ditambah.
Menurutnya, lalu lalang kendaraan yang melintas sangat membahayakan para jemaah yang hendak menyeberang ke masjid.
“Jadi kami mengharap adanya lampu merah, untuk mencegah terjadinya kecelakaan,” katanya, Sabtu (5/3/2022).
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jember langsung mengambil sikap. Setelah dilakukan survey lokasi, memang perlu adanya rambu keselamatan.
Agus menyatakan, sudah ada dua warning light berupa fase lampu kuning, rambu simpang ganda kanan dan kiri, serta rambu tempat ibadah.
“Namun masih perlu zebra cross yang bagus, karena tertutup aspal serta rambu peringatan hati-hati,” ungkapnya.
Tak butuh waktu lama, kemudian pihaknya mendatangkan petugas untuk membuatkan zebra cross di area masjid, dilanjutkan dengan rambu lainnya. (Sug)