Tujuh Indikator Pembangunan Jadi Prioritas Bupati Karna dan Wabup Khoirani

  • Whatsapp
Bupati situbondo Karna suswandi saat penyampaian LKPJ Bupati. (Bet/beritalima.com)

SITUBONDO, beritalima.com – Bupati Situbondo, Karna Suswandi, menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2022 kepada DPRD Situbondo, Rabu (29/3/2023). Acara tersebut berlangsung di Ruang Paripurna DPRD setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati yang akrab disapa Bung Karna ini menyampaikan, LKPJ Tahun 2022 ini merupakan gambaran komitmen nyata Pemkab Situbondo untuk mewujudkan Situbondo Berjaya (berakhlak, sejahtera, adil dan berdaya) melalui penjabaran RPJMD Kabupaten Situbondo Tahun 2021-2026.

“Ada tujuh indikator kinerja utama pembangunan yang terdiri dari Indeks pembangunan manusia (IPM); pertumbuhan ekonomi; gini rasio; indeks kesalehan sosial; indeks kepuasan layanan infrastruktur; dan indeks reformasi birokrasi,” tegasnya.

Pihaknya menerangkan, IPM Kabupaten Situbondo mengalami kenaikan sebesar 68,25 persen di tahun 2022, naik 0,47 persen dari tahun 2021.

“Maka kita harus lebih memacu kinerja bidang pendidikan untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah. Dan bidang kesehatan melalui program promotif dan preventif sebagai upaya meningkatkan angka harapan hidup dengan menekan angka kematian ibu, angka kematian bayi, stunting dan prevalensi gizi buruk,” tuturnya.

Selanjutnya, kata Bupati, prosentase kemiskinan mampu ditekan hingga angka 11,78 persen turun sebesar 0,85 poin jika dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 12,63 persen.

“Gini rasio kita ada di angka 0,323 pada tahun 2021, menurun hingga 0,298 persen pada tahun 2022. Maka pemulihan ketahan ekonomi dan sosial masyarakat menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan di waktu yang akan datang,” tambahnya.

Lebih jauh, Bung Karna menjelaskan, perekonomian Kabupaten Situbondo tumbuh positif pada angka 4,39 persen pada tahun 2022 atau meningkat sebesar 1,13 poin dari tahun 2021.

“Untuk indeks kesalehan sosial tahun 2022 ada di angka 78,18 persen meningkat sebesar 12,52 poin dari angka 65,56 pada tahun 2021. Sehingga ke depan kita akan memperkuat kolaborasi antara Pemkab Situbondo bersama komunitas sosial religi,” pungkasnya.

Untuk indikator indeks reformasi, kata Bupati ada di angka 68,83 turun 5,38 poin jika dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 74,21.

“Ke depan penekanan pada hal-hal yang bersifat implementatif, kolaboratif dan inovatif akan lebih diintensifkan seiring penyederhanaan kelembagaan yang telah ditetapkan oleh Pemkab Situbondo. Sehingga diharapkan kinerja birokrasi kita semakin meningkat,” pungkasnya. (*/Adv/Bet)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait