PAMEKASAN, Beritalima.com – Peringatan Hari Santri Nasional tahun 2019 yang bertemakan “ Santri Indonesia Untuk Perdamaian Dunia”, ternyata tidak hanya dilakukan kalangan santri Pondok Pesantren, Polres Pamekasan juga memperingati dengan menggelar upacara dengan cara unik.
Upacara Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang digelar di Lapangan Mapolres Pamekasan dipimpin langsung oleh Kapolres Pamekasan AKBP Teguh Wibowo, S.I.K dan diikuti oleh pejabat Utama Polres Pamekasan, Kapolsek Jajaran Polres Pamekasan dan seluruh anggota Polres Pamekasan serta Polsek Jajaran Polres Pamekasan.
Semua peserta upacara tidak menggunakan topi seperti biasannya, bagi Polki (Polisi Laki-Laki) menggunakan kopyah hitam dan sorban putih sedangkan untuk Polwan (Polisi Wanita) menggunakan kerudung putih. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dalam memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober.
Dalam amanat Menteri Agama Republik Indonesia, M. Nur Kholis Setiawan yang dibacakan oleh Kapolres Pamekasan AKBP Teguh Wibowo, S.I.K mengatakan, “ Presiden Joko Widodo melalui keputusan Presiden nomor 22 tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai hari santri. penetapan tanggal 22 oktober merujuk pada tercetusnya “resolusi jihad” yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“ Resolusi jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroic tanggal 10 Nopember 1945 yang kita peringati sebagai hari pahlawan,”terang Kapolres Pamekasan
Mengakhiri sambutannya, Kapolres Pamekasan mengucapkan “ Selamat hari Santri 2019, Santri Indonesia untuk perdamaian Dunia,”pungkasnya.(rr)
