JEMBER, beritalima.com | Viral video tentang jenazah pasien Covid-19 tergeletak di Jalan Raya Sultan Agung, Kelurahan Kepatihan, Kaliwates, di sejumlah media sosial, membuat gempar masyarakat jember.
Video berdurasi sekitar 16 detik dan ada seorang petugas berpakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap beserta mobil ambulans, membuat masyarakat Jember bertantanya-tanya.
Mengenai hal tersebut, melalui Video Kepala Puskesmas Jember Kidul dr. Rumi Enggarwati, didampingi Muspika Kaliwates memberikan klarifikasi, Senin (26/7/2021).
Menurutnya, kondisi jenazah tidak ‘ditelantarkan’ seperti yang terekam dalam vidio tersebut.
Saat itu, kondisi pasien sudah memprihatinkan dan hendak dibawa ke Rumah Sakit Kaliwates, dengan menggunakan Ambulan Kelurahan Kepatihan, namun nyawanya tidak tertolong dan meninggal saat tiba dirumah sakit.
Kemudian, oleh petugas dibawa pulang kembali ke rumahnya di Jalan Sultan Agung. Namun, saat jenazah diturunkan dari ambulans, roda pada penyangga tempat tidur mengalami trouble, sehingga jenazah ditaruh dibawah, sambil menunggu ambulans dari pihak Rumah Sakit Bina Sehat.
“Tidak benar, jika kami melakukan pembiaran atau menelantarkan jenazah. Kejadian itu dikarenakan ada trouble di roda belakang kereta pengusung, sehingga jenazah tetap berada di kereta pengusung yang sudah di luar mobil atau di jalan aspal,” tegasnya.
Rumi menyampaikan, memang terkesan seperti dibiarkan. Padahal saat itu, petugas ambulans sedang menunggu keluarga almarhumah dan mobil jenazah dari RS Bina Sehat, untuk dilakukan prosesi pemulasaran di rumah sakit.
Rumi menyatakan, seharusnya ketika kereta penyangga ditarik keluar dari ambulan, secara otomatis roda penyangga tempat tidur terbuka. “Karena ada trouble harus diturunkan dulu, dan baru dibetulkan di bawah,” tegasnya.
Sedangkan informasi yang diterima media ini, Jenazah tersebut ialah Windarti (62) warga yang tinggal di Lingkungan Kauman Jalan Sultan Agung V Kepatihan Kaliwates, yang sedang menjalani isolasi mandiri. (Sug)
