Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda Temui Manusia Parahu

  • Whatsapp
Pak Rohman (60th), sangat mengkhawatirkan tidak ada yang mengurus dan usianya sudah tua serta kondisinya yang Iemah saat ditinjau Wakil Walikota palembang Fitrianti Agustinda

PALEMBANG, beritalima.com| Selama 30 tahun tinggal di atas perahu yang sangat kecil dan juga tidak memiliki identitas yang jelas, berdasarkan informasi ketua RT setempat, Pak Rohman (60th), sangat mengkhawatirkan tidak ada yang mengurus dan usianya sudah tua serta kondisinya yang Iemah saat ditinjau Wakil Walikota palembang Fitrianti Agustinda senin (08/06/2020).

Dengan kedatangan Wakil Walikota palembang Fitrianti Agustinda Melihat manusia perahu terus terang cukup kaget. bahwa ada manusia perahu yang memang aktivitasnya ada di dalam perahu, selama ini sudah 30 tahun. saya dapat informasi dari RT memang kehidupannya di dalam perahu mengandalkan belas kasihan masyarakat, karena usianya juga sudah cukup tua sudah mungkin sekitar 60 tahun.

Bacaan Lainnya

“Saya khawatir kalau kita Biarkan saja, Oleh karena itu kita mengambil kebijakan untuk langsung membawa pak Rohman ke rumah sakit untuk dicek kesehatannya, dan langsung dibawa ke panti jompo, karena mengingat tidak ada keluarga yang mengurus”, jelas Fitrianti.

“Imi menjadi contoh bagi warga masyarakat yang lain untuk sama-sama peduli, ada informasi tetangga atau mungkin yang kita kenal hidupnya memang tidak jelas tidak memiliki keluarga takut ada apa-apa segera hubungi pemerintah kota Palembang, tentu kita akan selesaikan persoalan nya jangan sampai dibiarkan. Sekali lagi saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada kawan-kawan media yang sudah menginformasikan mengenai manusia perahu Ini, mudah-mudahan nanti Pak Rohman kehidupannya lebih baik lagi.

Fitrianti juga memberikan sedikit bantuan sembako dan juga uang, mudah-mudahan selamat di Panti Jompo beliau nanti memiliki kehidupan yang lebih baik di dirawat diberi makan diberi tempat tinggal yang lebih sehat. Karna selama ini Pak Rohman tidak memiliki identitas yang jelas baik KTP maupun Kartu Keluarga, sehingga Pemkot mengambil kebijakan untuk
membuatkan identitas beralamat di Panti Jompo. Pungkasnya.
( NN)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait