Warga Bersama Pemkot Surabaya Berjibaku Menangani Penyebaran Covid 19

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam Penanganan Covid-19 dilakukan sampai ke tingkat kelurahan dan RT/RW.

Pemkot Surabaya tengah berjuang keras untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Jika dalam prosesnya memang terjadi penambahan kasus, itu lantaran pemkot menggelar rapid test dan swab secara masif dan massal di level bawah.

Begitupun yang dilakukan di Kelurahan Medokan Semampir Kecamatan Sukolilo Surabaya juga mengikuti petunjuk tekhnis dari pemkot dan kecamatan, seperti yang disampaikan lurah Medokan Semampir.

” Untuk penanganan Covid-19, kita selalu koordinasi dengan Puskesmas dan tokoh masyarakat RT RW, juga dengan Kecamatan dan pemkot Surabaya, kita juga melibatkan semua termasuk peran serta RT dan RW, karena kami tidak akan bisa berjalan sendiri baik itu dalam memberikan edukasi kepada tokoh masyarakat agar kita menjaga dan jangan mengucilkan, atau membenci kepada keluarga yang terkena covid-19, namun bagaimana kita juga memberikan support untuk penanganannya” Pungkas Supriono,S.Sos,MM Lurah Medokan Semampir (30/05/2020) saat ditemui beritalima.com di kantornya.

“Kita memang harus mengikuti mekanisme yang ada, kenapa kalau mereka sudah dites dan dijalanin, kerjasama dengan Puskesmas kalau ada warga sekitaran itu yang terdampak, itu akan dilakukan aktivitas massal,” terangnya.

“Di RW 7 Dan RW 8, untuk yang di RW 4 ini sudah naik untuk tes tapi masih belum siap untuk di lakukan semuanya. Kebersamaan kita tingkatkan, dan selalu koordinasi dan sekarang dibentuklah Kampung tangguh Wali Jogo Suroboyo itu yang melibatkan peran serta masyarakat, jadi dari RW RT harus ada petugas atau relawan dari masyarakat yang ikut membantu bisa nyaman dan sehat dari segala macam yaitu agar kita bisa sama-sama,” sambungnya.

“Tentang anak, banyak memberikan edukasi dan kita memang selalu memberikan edukasi kepada masyarakat dan mengiikuti mekanisme yang ada,” tukasnya.

“Kalau soal covid-19, ada beberapa yang positif yang OTG, ODP maupun PDB mereka ada tiga titik yang sudah menjalani isolasi Mandiri. Di Semampir masjid, di Semampir Selatan 2A, Semampir Indah ini sudah mereka lakukan isolasi mandiri di rumah, karena pada waktu di rumah sakit ia harus menjalani isolasi Mandiri, dengan protonnya dari pemerintah juga membantu makanan serta dari warga masyarakat membantu kebutuhan yang lain. Gotong royong masyarakat sudah berjalan,” tambahnya.

Lukas Santoso SH MH MM Msi tokoh masyarakat Medokan Semampir juga mengakui penanganan yang cepat dari kelurahan medokan Semampir. (yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait