Wisuda STIKOSA-AWS Ke-25 Dengan Prokes Covid-19

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Wisuda, bagi Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Massa – Almamater Wartawan Surabaya (STIKOSA-AWS), momen penting untuk melepas para lulusan sarjana ilmu komunikasi dengan peminatan jurnalistik, public relations, dan broadcasting ini.

Karena masih dalam suasana pandemi dan menuju new normal, wisuda ke 25 yang merupakan agenda dari rangkaian Dies Natalies STIKOSA-AWS ke 57 ini dilakukan secara hybrid, disiarkan secara daring melalui aplikasi Zoom dan live streaming youtube, di samping secara luring di ruang multimedia yang hanya dihadiri Ketua, Wakil Ketua, jajaran pimpinan, perwakilan alumni dan wisudawan dengan protokol kesehatan ketat.

Ketua STIKOSA-AWS, Dr. Meithiana Indrasari, ST., MM, mengawali sambutan dengan mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati STIKOSA-AWS atas prestasinya.

“Setelah menjadi sarjana, ilmu yang didapatkan selama belajar di kampus harus dapat digunakan untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan. Jadilah pemecah masalah, bukan justru pembuat masalah,” tutur Dr. Meithiana Indrasari, sebagaimana yang dirilis Sabtu (4/12/2021).

Meithiana mengatakan, perkembangan era digital saat ini sangat pesat. Sebagai Kampus Media Digital, kampus wartawan dan kampus strategis nasional, STIKOSA-AWS juga akan menjadi lembaga uji kompetensi wartawan dan segera memiliki perusahaan media online yang profesional dan komersial.

“Seluruh mahasiswa jurnalistik wajib menjadi wartawannya,” lanjutnya. “Dengan demikian mahasiswa peminatan jurnalistik khususnya akan dididik bukan hanya secara teori, tetapi juga praktik dalam perusahaan media, dan diantarkan hingga lolos dalam uji kompetensi wartawan,” tambahnya.

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti yang hadir di acara ini, dalam orasinya tentang era digital of communication, menyampaikan bahwa platform media komunikasi massa kini telah banyak berubah.

Dia sebutkan, radio harus berubah sejak ada podcast, televisi juga harus berubah setelah ada streaming dan Youtube serta platform sejenis, dan pola dunia periklanan pun berubah setelah ada big data yang mampu mengolah alogaritma hidup kita.

Untuk itu, LaNyalla berpesan dan memotivasi 55 wisudawan untuk segera bersiap terjun mengabdi lewat dunia kerja. “Jangan sampai besarnya pasar ekonomi digital justru dinikmati oleh perusahaan-perusahaan besar dari luar negeri,” cetusnya. (Gan)

Teks Foto: Upacara wisuda STIKOSA-AWS di masa pandemi, yang digelar secara luring dan daring dengan protokol kesehatan ketat.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait