Zona Orange, Disdik Sumenep Kembali Berlakukan Pembelajaran Tatap Muka

  • Whatsapp
Kepala dinas pendidikan kabupaten Sumenep, Drs. Carto, MM

SUMENEP, beritalima.com| Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim bersama tiga menteri dan satu Menko PMK mengumumkan Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid -19.

Sebelumnya, telah dikeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri pada pertengahan Juni 2020. Pada SKB itu dijelaskan bahwa pembelajaran tatap muka di sekolah diperbolehkan bagi wilayah zona hijau.

Bacaan Lainnya

Namun, SKB itu direvisi dan dijelaskan kembali bahwa pembelajaran tatap muka di sekolah juga dibuka atau diperbolehkan bagi wilayah di zona kuning.

Kepala dinas pendidikan kabupaten Sumenep, Drs. Carto, MM menjelaskan, bahwa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk Sekolah Dasar (SD) kabupaten Sumenep kembali diberlakukan mulai Senin (09/ 11/ 2020).

Setelah beberapa Minggu terakhir, banyak wilayah kecamatan yang berzona orange dan merah, hari ini semua kecamatan sudah berzona kuning dan hijau. Karena zona hijau dan kuning, maka semua sekolah boleh melakukan PTM. Jadi, info yang dikeluarkan oleh Diskominfo terkait dengan zona di wilayah kabupaten Sumenep akan menjadi acuan bagi sekolah untuk mengambil kebijakan PTM atau PJJ (Pendidikan Jarak Jauh).

Hanya saja menurut Carto, saya berharap bahwa protokol kesehatan harus tetap diutamakan oleh sekolah seperti masker untuk guru dan siswa, bak cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, hand sanitizer, termogun dan semacamnya. “Doakan saja semoga semuanya lancar dan berjalan dengan baik”, pungkas Carto.

Tak lupa Mantan Kadisbudparpora Sumenep ini menghimbau kepada sekolah agar berkoordinasi dengan kepala desa setempat untuk memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka. Sehingga jika nantinya ada hal – hal yang tidak diinginkan, kepala desa mengetahui keberadaan sekolah.

Apabila semua sudah terpenuhi maka tahap pertama yang diperbolehkan pembelajaran tatap muka adalah SD dan SMP hingga SMA. kemudian dilanjutkan dengan PAUD sesuai dengan tahapan waktu yang telah ditentukan. Namun jika dikemudian hari ada penambahan kasus atau level risiko daerah naik, maka pembelajaran tatap muka di sekolah ditutup kembali,” tutur Carto, MM.
(An)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait