Adanya Perpanjangan PPKM Darurat, Gus Ipin Perkuat Mikro Lockdown dan Pembatasan Kegiatan Sosial Budaya

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com –

Adanya kebijakan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dari pemerintah pusat disikapi serius oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin. Pasalnya, beberapa hal dinilai masih perlu dievaluasi bersama terutama mengenai sejumlah kelonggaran-kelonggaran di wilayah. Seperti contoh, longgarnya penertiban kegiatan sosial budaya yang masih terjadi di masyarakat. Padahal, itu bisa berpotensi mengakibatkan kerumunan sehingga menjadi pemicu penyebaran Covid 19.

Padahal menurutnya, instruksi menteri dalam negeri (i-Mendagri) nya sudah sangat jelas bahwaqq kegiatan sosial budaya yang mengakibatkan kerumunan ini dilarang. Maka, bupati muda yang akrab disapa Gus Ipin tersebut berharap kepada seluruh elemen terutama pemerintah desa agar mampu mengendalikan ini. Termasuk, fokus pada penerapan mikro lockdown di sisa 5 hari perpanjangan penerapan PPKM Darurat yang akan berakhir pada 25 Juli nanti.

“Di beberapa desa yang jauh dari pantauan pemerintah kabupaten, masih ditemukan masyarakat menggelar hajatan padahal itu menyebabkan kerumunan,” ujarnya, Kamis (22/7/2021)

Bupati berharap, jangan sampai ini terulang sebab akan membahayakan semuanya. Dengan sebaran kasus dan tingkat kematian yang masih tinggi, dirinya menekankan ke desa-desa untuk lebih waspada. Pasalnya, fasilitas kesehatan (faskes) di Trenggalek sangat terbatas. Kemudian, dalam mempersiapkan rumah sakit darurat Covid juga masih butuh waktu.

“Membangun rumah sakitpun juga masih membutuhkan waktu. Untuk bisa termanfaatkan, eksekusi tetap membutuhkan waktu paling tidak 1 atau 3 bulan lagi. Selain itu, kalau tidak bisa menahan laju di hulu, nanti juga bisa terjadi lonjakan yang tidak kita harapkan di Kabupaten Trenggalek,” imbuhnya.

Lonjakan kasus dan peningkatan jumlah pasien yang signifikan, lanjut Gus Ipin, akan mengakibatkan rumah sakit maupun puskesmas menjadi over kapasitas. Hal ini yang menjadi kekhawatiran banyak pihak, karena sadar bahwa kapasitas fasilitas kesehatan yang dimiliki sangat terbatas.
Oleh karenanya, dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak lengah apalagi ditengah perpanjangan PPKM Darurat ini.

“Kita tadi berkoordinasi dengan seluruh desa agar jangan mengendurkan aktivitas yang sudah kita lakukan selama 2 minggu terakhir ini. Karena pertumbuhan kasus, setiap hari juga masih bertambah.
Jadi kita lihat nanti tanggal 25 Juli bagaimana pertambahan kasus harian. Kemudian di desa-desa kita menginginkan mikro lockdown dikawal ketat,” pungkas Gus Ipin. (her)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait