SURABAYA, beritalima.com- Beberapa hari lalu Ombudsman RI melantik wartawan senior, H Agus Muttaqin, sebagai Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jawa Timur.
Hal ini terasa istimewa, karena Jawa Timur merupakan provinsi besar yang paling dinamis di Indonesia.
Dengan pelantikan dirinya sebagai Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jawa Timur, otomatis H Agus Muttaqin akan mengawasi penyelenggaraan
pelayanan publik yang diselenggarakan oleh
Penyelenggara negara dan pemerintahan
di daerah Jawa Timur, termasuk yang diselenggarakan oleh
Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, dan Badan Hukum Milik Negara serta badan swasta atau perseorangan yang diberi tugas menyelenggarakan pelayanan publik tertentu.
Tentu tidak mudah mengurusi maladministrasi publik di provinsi multi etnis ini. Butuh sosok yang cerdas, ulet, berani, berintegritas dan tegas dalam menangani laporan masyarakat, memeriksa instansi pelayanan publik, melalukan investigasi dan lain-lain.
Terkait pelantikan H.Agus, bendahara umum PW IKA PMII Jawa Timur, Firman Syah Ali, yang akrab disapa Cak Firman menemuinya di Surabaya.
Dalam pertemuan tersebut Cak Firman, panggilan akrab Firman, mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya H Agus Muttaqin sebagai Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jawa Timur.
Dua sahabat sebangku saat kuliah ini berdiskusi panjang tentang perkembangan pelayanan publik di Jawa Timur saat ini.
“Agus Muttaqin ini teman sebangku saya saat kuliah, juga teman satu kos-kosan, saking dekatnya persahabatan kami, sampai-sampai kalau tiba masa liburan panjang, kami sama-sama menangis karena akan berpisah lama. Pada suatu hari Agus mengantar saya naik bis kota, saya di dalam bis menangis, saya lihat dia juga melambaikan tangan ke saya sambil menangis. Dia orang Cepu, jauh sekali dengan kampung halaman saya di Madura” ucap Cak Firman, yang juga koordinator Wilayah Sahabat Mahfud MD Jatim.
Pengurus Harian LP Ma’arif NU Jawa Timur ini menyebut Agus Muttaqin sangat cerdas, ulet, agamis, serius dan humble.
“Saya dan Agus Muttaqin serta Anon Prihatno pernah menjadi satu tim dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional dan berhasil menjadi Juara II. Usai kuliah saya jadi PNS dia jadi wartawan. Kariernya termasuk bagus karena jabatan terakhirnya di Jawa Pos adalah sebagai redaktur. Penghayatan dan pengamalannya terhadap agama bagus, dia berlatar belakang NU dan aktif di PMII, pemikiran-pemikirannya sangat bagus saat dia masih aktivis PMII dulu” lanjut BPO HKTI Jatim ini.
“Di bawah Kepemimpinan Agus Muttaqin, saya optimis pelayanan publik di Jawa Timur akan diawasi secara maksimal. Saya tahu persis sifat, sikap, pemikiran dan tindakan Pak Agus sehari-hari” pungkas Wakil Ketua Madura Urban ini. (Red).
