Atasi Masalah Banjir, Pemkot Palembang Rangkul Komunitas Peduli Sungai 

  • Whatsapp
Dinas Pekerjaan Umum & Penataan Ruang (PUPR) kota Palembang menggelar Sosialisasi dan Pelantikan Komunitas Masyarakat Peduli Sungai, Peduli Banjir dan Lingkungan kota Palembang tahun 2024 yang dilaksanakan di Ruang Parameswara Kantor Walikota Palembang

PALEMBANG, beritaLima.com|Dinas Pekerjaan Umum & Penataan Ruang (PUPR) kota Palembang menggelar Sosialisasi dan Pelantikan Komunitas Masyarakat Peduli Sungai, Peduli Banjir dan Lingkungan kota Palembang tahun 2024 yang dilaksanakan di Ruang Parameswara Kantor Walikota Palembang, Jumat (23/02/2024).

Pemkot Palembang melalui Dinas PUPR berkolaborasi dengan Komunitas Masyarakat Peduli Sungai, Peduli Banjir dan Lingkungan Kota Palembang untuk mengatasi persoalan Banjir. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas PUPR Palembang Ahmad Bastari kepada awak media usai melantik Komunitas Masyarakat Peduli Sungai, Peduli Banjir dan Lingkungan Kota Palembang. Kita rangkul dan berkolaborasi untuk antisipasi banjir dan genangan dengan Komunitas Masyarakat Peduli Sungai, Peduli Banjir dan Lingkungan Kota Palembang ini, ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Ahmad Bastari menjelaskan, Dinas PUPR Palembang berkolaborasi dengan Komunitas Masyarakat Peduli Sungai, Peduli Banjir dan Lingkungan Kota Palembang untuk mengurangi waktu genangan, ketinggian genangan, dan luasan genangan.

“Tiga poin ini yang penting dilakukan, kalau untuk nol genangan itu tidak mungkin, jelasnya. Lanjut Ahmad Bastari, dalam mengurangi genangan berdasarkan waktu misalnya semula dua jam, lalu akan berkurang menjadi satu jam setelah hujan.

Misal ketinggian genangan ditargetkan tidak lebih dari 30 cm. Begitu juga dengan luas genangan kita antisipasi tidak masuk ke rumah warga. Itu yang kita berkolaborasi mengendalikan, tidak bisa hanya satu pihak saja,” tuturnya.

Sementara, Kepala Bidang Sumber Daya Air Irigasi dan Limbah (SDA IL) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang, Ir RA Marlina Sylvia mengatakan bahwa Komunitas Masyarakat Peduli Sungai, Pedulli Banjir dan Lingkungan Kota Palembang yang dilantik pada hari ini merupakan komunitas.

Dibutuhkan, Dinas PUPR Palembang “Satu komunitas terdapat 20 anggota didalamnya yang akan berkolaborasi dengan PUPR Palembang, katanya.

“Pembentukan Komunitas Banjir dan Lingkungan Kota Palembang ini adalah indikator keberhasilan dari sosialisasi yang dilakukan dari awal tahun sampai dengan akhir tahun, serta menghasilkan masyarakat yang sudah teredukasi, paham mengenai banjir dan penanganan genangan,” tutupnya.

Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, M.SCE., MKU., IPU.., ASEAN.Eng. APEC.Eng. Ketua Pll Wilayah Sumatera Selatan, Dr.FX. Suryadi, Senior lecturer IHE Delft Belanda, Lettkol Czi Arief Hidayat,M.Han, Dandim 0418 kota Palembang, Ferianto Pawenrusi ST., MT Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera Selatan, Prof.Dr. Momon Sodik Imanudin.SP.,M.Sc. Ahli Pengelolaan Lahan Rawa Universitas Sriwijaya, Ir. H. AKhmad Bastari ST., MT.,IPM., ASEANEng, Kepala Dinas PUPR Kota Palembang, Ir.R.A. Marlina Sylvia ST. M.Si., M.Sc. IPU., ASEAN Eng, Kabid Sumber Daya Air Irgasi dan Limbah.

Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, M.SCE., MKU., IPU., ASEAN.Eng. Mengatakan Untuk mencegah terjadinya banjir di kota Palembang.

Ada dua penyebab banjir/genangan diantaranya:

Pengaruh alam Pasang surut akibat naiknya permukaan air laut disebabkan air es mencair (pasang surut sudah sejak dulu karena adanya perubahan iklim maka semakin tinggi. Kontur/Topografi yang rendah.

Curah hujan yang tinggi akibat perubahan iklim global. Kapasitas drainase/sungai yang semakin menyempit bahkan aliran air terhalang ketika mengalir ke hilir karena adanya bangunan liar dan tersumbat sampah. Koefisien aliran naik karena tanah jenuh disebabkan hujan sebelumnya dan perluasan pemukiman yang padat. Manusia membangun dan bermukim di dataran banjir.

” Jadi Pembentukan komunitas pedulli banjir ini adalah indikator keberhasilan dari sosialisasi yang dilakukan dari awal tahun Sampai dengan akhir tahun, serta menghasilkan masyarakat yang sudah teredukasi, paham mengenai banjir dan penanganan genangan,” Ujar H. Anis dibincangi awak media.

( Nn )

beritalima.com

Pos terkait