Bakesbangpol Apresiasi FPK Jatim Tingkatkan Nilai Kebangsaan

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com |
Kepala Bakesbangpol provinsi Jawa Timur Drs EC Jonathan Judianto MMT, memberikan apresiasi dan sambutan yang baik atas diselenggarakannya acara seminar Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) di hotel Aria jalan Embong Sawo, Surabaya. Selasa (15/12/2020).

Dalam sambutannya, Jonathan menguraikan berbagai persoalan yang terkait dengan kebangsaan. Namun Jonathan juga memberikan apresiasi.
“Acara seperti ini sangat bagus, karena ini kita membangun nasionalisme, membangun toleransi dan meyakinkan kita semua bahwa Indonesia adalah negara yang berbeda, memiliki perbedaan, memiliki ruang-ruang perbedaan yang luar biasa dari fondasi dasar. Kita ini adalah perbedaan dan ini harus terus dipupuk, terus dibangun, karena kita membangun rumah Indonesia yang indah ini yang materialnya dari perbedaan-perbedaan suku, perbedaan agama, perbedaan bahasa lokal, perbedaan wilayah,” terang Jonathan.

Jonathan mengungkapkan, bahwa perbedaan dalam banyak hal, pulaunya, suhunya, budaya lokalnya, inilah yang kemudian meyakinkan kita semua, bahwa kalau kita bisa merawat dan memperkokoh perbedaan ini, maka kita akan mencapai tujuan Indonesia.

“Di samping itu, generasi-generasi sendiri itu kurang memiliki rasa cinta terhadap bangsa. Jadi gini, untuk generasi muda ini penting kan, agar mereka sadar sepenuhnya, dan yakin sepenuhnya jati diri kita, dari jati diri anak muda ini, bahwa dia adalah Indonesia. Warga negara Indonesia, ia bangsa Indonesia, bangsa yang dibangun di atas perbedaan,” sambungnya.

“Dan itu mereka harus pertahankan. Kalau mereka bisa pertahankan, maka tidak ada itu intoleransi, ndak ada. Kemudian bisa meminimalkan mengenai paham paham tentang radikal. Dan 1 yang mengikat erat perbedaan dari Sabang sampai Merauke ini adalah ideologi yang kita miliki, yaitu Pancasila. Pancasila memiliki konstitusi NKRI. Kita bisa memiliki bhinneka tunggal Ika. Kita memfokuskan pada kaum milenial agar membuat suatu program, dimana program itu adalah terkait dengan anak muda, biar mereka berbicara. Kesamaan usia mereka sebagai sesama anak muda, itu bisa dilihat di video yang ada tadi itu kan. Anak muda berbicara tentang perbedaan dengan sesama anak muda, itu bisa dimengerti dan dipahami, sehingga memudahkan kita untuk menyampaikan makna kebangsaan bagi generasi muda,” pungkasnya.(yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait