Bamsoet: Ardindo Mart Berdayakan UMKM Dongkrak Ekonomi Nasional

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo bangga terhadap Asosiasi Perdagangan Barang, Distributor, Keagenan dan Industri Indonesia (Ardindo) meluncurkan Ardindo Mart.

Ini merupakan sebagai upaya Ardindo memberdayakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta Koperasi sekaligus mendorong jiwa kewirausahaan dalam mendongkrak perekonomian nasional.

Sebagai toko serba ada yang modern, kehadiran Armindo Mart tidak boleh mematikan pedagang kelontong maupun perdagangan rakyat dalam skala kecil.

Keberadaan Ardindo Mart justru membantu mendorong pengembangan pedagang eceran maupun UMKM dengan semangat kolaborasi, gotong royong dan kekeluargaan,” kata Bambang ketika meresmikan Ardindo Mart di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (16/11).

Hadir dalam acara itu pengurus Ardindo antara lain Herman Heru Suprobo (Sekjen), Erwin Kurniawan (Bendahara Umum), Irawadi Hanafi (Waketum) dan Ikang Fauzi, Toha MS, Suprayogi Soepaat serta sejumlah pengurus Ardindo pusat dan daerah.

Bamsoet yang juga Ketua Umum Ardindo menjelaskan, berbeda dengan ritel maupun toserba lainnya, Ardindo Mart mempunyai konsep ‘Berbelanja Sambil Beramal’. Dana amal diambil bukan dengan menaikan harga barang yang dijual, namun dari keuntungan usaha.

“Ardindo Mart menjual barang lebih murah dibanding ritel lainnya. Walau keuntungan yang diambil tidak besar, Ardindo Mart tetap menyisihkan 2,5 persen untuk kegiatan amal untuk membantu saudara sebangsa yang membutuhkan,” jelas dia.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ini menjelaskan, pelaku UMKM yang ingin menjadi mitra Ardindo Mart tidak dikenakan biaya awal yang harus dibayar pemasok pada swalayan/peritel yang bersedia menjual produk pemasok (listing fee).\

Listing Fee diterapkan usaha ritel atau mart terkenal hingga miliaran rupiah untuk satu item produk agar bisa dijual di tokonya. Soalnya, yang dikejar bukan hanya sekadar keuntungan besar semata, melainkan bagaimana bisa memberdayakan masyarakat untuk maju bersama.

Ke depan Ardindo Mart bekerja sama dengan pesantren, masjid, kampus, sekolah dan pihak lain yang berminat untuk membuka gerai dengan biaya yang sangat terjangkau.

Sebagaimana dikatakan Presiden Jokowi, Bangsa Indonesia harus hijrah dari individualistik menjadi kolaborasi. Semangat kolaborasi ini yang ingin dibawa Ardindo Mart dalam mendorong tumbuh kembangnya UMKM.

“Dengan demikian secara langsung maupun tak langsung, ARDINDO MART telah membantu pertumbuhan dan pemerataan pembangunan ekonomi nasional,” terang laki-laki yang akrab disapa Bamsoet ini.

Kedepan, ungkap wakil rakyat Dapil VII Provinsi Jawa Tengah ini, Ardindo Mart juga harus melakukan transformasi menyesuaikan kebutuhan zaman. Perkembangan pasar digital yang tinggi tak boleh disepelekan.

Sebagai usaha yang membantu masyarakat memenuhi kebutuhan hidup, Ardindo Mart tidak boleh berpuas diri hanya dengan membuka toko secara fisik saja, melainkan juga harus merambah ke dunia digital.

“Era Revolusi Industri 4.0 tak boleh dinafikan, namun harus diolah menjadi peluang. Ardindo Mart harus siap juga melayani pesanan melalui digital dalam hitungan menit barang sudah terkirim,” demikian Bambang Soesatyo. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *