Ditulis Oleh Wartawan Berita Lima : Gede Siwa, SH.
Baruppu, merupakan Kecamatan yang paling utara, dan memiliki perbatasan dengan Kabupaten Luwu Utara.
Baruppu dengan pesona alam pedesaan yang berada pada ketinggian memiliki panorama yang spektakuler, rupanya keindahan Kecamatan Baruppu belum dilirik secara maksimal oleh Pemerintah Kabupaten Toraja Utara.
Menyuguhkan pemandangan alam yang masih alami merupakan daya tarik tersendiri bagi Kecamatan penghasil tanaman Upe (talas ungu) yang merupakan tanaman endemik daerah yang pernah menjadi pertahanan Pahlawan Pongtiku ini. Barrupu sangat layak dicanangkan tujuan wisata kampung.
Artinya, suasana pedesaan yang ada di Baruppu dapat bernilai rupiah jika keberadaan suasana pedesaan itu dikemas yang memiliki daya tarik wisata.
Tentu, perlunya mendapatkan sentuhan tangan-tangan yang trampil guna menjadikan Baruppu lebih memiliki daya tarik tersendiri sebagai tujuan wisata kampung.
Kesadaran masyarakat Baruppu jika potensi keindahan alam serta keunikan yang ada di daerah pemilik tanam khas Upe itu, potensi itu jika dikembangkan dengan baik, yakinlah Pariwisata di Kecamatan Baruppu mampu mendatangkan ‘dolar’.
Berbicara Pariwisata, tentunya ada peran Pemerintah dalam menyiapkan perangkat serta menyiapkan sarana dan prasarana seperti soal akses insfrastrur jalan, sudah semestinya akses jalan untuk mempermudahkan setiap wisatawan dibenahi.
Sebab, Pariwisata memang diperlukan kesungguhan Pemerintah yang bersinergi dengan masyarakat dalam menggali potensi yang ada untuk terciptanya sebagai daerah menjadi kunjungan wisata baru.
Modal utama, potensi yang dimiliki Kecamatan Baruppu menawarkan alam dengan panorama yang indah, serta keunikan-keunikan yang ada di Baruppu dari kulinernya, seperti ubi ungu atau upe yang tidak bisa wisatawan temukan di daerah lain kecuali jika berkunjung di Baruppu, keunikan dan kelangkaan itu, disanalah magnet Pariwisata Baruppu dikemas yang memiliki nilai jual mampu mendatangkan ‘dolar’.
Pun adanya penataan objek wisata alam maupun objek wisata budaya serta situs cerita rakyat yang mestinya ditata serta diinparisir yang merupakan menjadi warisan bagi masyarakat di Baruppu.
Begitupun nilai-nilai heroik perjuangan Pahlawan Pongtiku patut dikomentasikan setiap jejak langkah perjuangan mereka saat berjuang melawan penjajahan juga dapat dikemas sebagai tujuan Pariwisata.
Baruppu dan Rindingallo disekitarnya, alam dengan panorama yang indah maka sangatlah wajar jika setiap orang yang datang di Bumi perjuangan Pahlawan Pongtiku itu dilukiskan, “Sorga Kecil Diatas Bukit”, karena keindahan alam Baruppu.
Tinggal masyarakat dan Pemerintah siapkah mereka menggali potensi Pariwisata yang dimiliki oleh Baruppu untuk menjadi tujuan wisata kampung dengan alam pegunungan, yang mampu bersaing dengan kawasan puncak Bandung Jawa Barat.(Gede).
