Ampana – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Sulawesi Tengah bekerjasama dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Tojo Una-una gelar pelatihan kewirausahaan tata rias bagi kelompok perempuan di Kabupaten Touna, bertempat di Hotel Pink Senin (2/10/23).
Kegiatan tersebut di buka oleh Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Touna Ir. Dalfiah,MM, para pejabat eselon III dan IV Lingkup Dinas Pemberdayaan Perempuan Provinsi, para Narasumber.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Touna Dalfiah saat membacakan sambutan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Provinsi Sulawesi Tengah mengatakan bahwa keterlibatan perempuan dalam kegiatan pemberdayaan berkaitan erat dengan kemampuan untuk meningkatkan kondisi ekonomi keluarga, kegiatan yang inovatif memungkinkan mereka mempelajari berbagai macam keterampilan untuk memperoleh penghasilan dan memperluas jaringan karena telah terhubung dengan kesempatan dan inovasi.
“Beberapa usaha sosial bergerak untuk membantu perempuan memperoleh penghasilan dan meningkatkan status sosial mereka dalam masyarakat, kewirausahaan sosial memberikan solusi untuk berbagai permasalahan sosial secara eksplisit kewirausahaan sosial menggabungkan perspektif bisnis dan sosial dalam upaya menciptakan kemandirian ekonomi melalui kegiatan pemberdayaan,”kata Dalfiah.
Menurut Dalfiah, penggabungan perspektif bisnis dan sosial ini menimbulkan pertanyaan bagaimana praktik kewirausahaan sosial dapat berpengaruh terhadap perubahan sosial dalam masyarakat, studi ini menjawab pertanyaan mengenai hubungan antara keikutsertaan dalam program kewirausahaan sosial terhadap kegiatan pemberdayaan perempuan dan perubahan sosial yang ditimbulkannya.
“Ketahanan pangan nasional merupakan isu strategis bagi Indonesia upaya pemantapan ketahanan pangan tidak terlepas dari penanganan kerawanan pangan karena kerawanan pangan bisa menjadi penyebab instabilitas ketahanan pangan, kerawanan pangan dapat disebabkan karena kendala yang bersifat kronis seperti terbatasnya sumberdaya dan kemampuan maupun yang bersifat sementara seperti tertimpa musibah atau bencana alam,”jelasnya