SURABAYA, beritalima.com | Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima kunjungan rombongan Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Gadjah Mada (UGM). Rombongan para guru besar itu diterima langsung Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di ruang sidang wali kota, Balai Kota Surabaya, Senin (29/8/2022).
Selain Wali Kota Eri Cahyadi, dalam audiensi itu hadir pula sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya. Di antaranya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Irvan Widyanto, Asisten Administrasi Umum Febria Rachmanita, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Wiwiek Widayati serta Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Yusuf Masruh.
Dalam kesempatan itu, Guru Besar Arkeologi FIB UGM, Prof Dr Inajati Adrisijanti mewakili rombongan menyampaikan maksud dan tujuannya berkunjung ke Kota Surabaya. Yakni, untuk bersilaturahmi sekaligus menjalin sinergi kerja sama antara FIB UGM dengan Pemkot Surabaya.
“Kami dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM ingin berkunjung ke Surabaya karena bagi kami Surabaya itu bukan sesuatu yang baru. Sudah ada jalinan rasa kekeluargaan di antara kami dengan Surabaya,” kata Prof Inajati di sela audiensi tersebut.
Oleh sebabnya, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi beserta jajarannya yang sudah berkenan menerima rombongan. Ia menuturkan bahwa para Guru Besar FIB yang turut dalam rombongan ini memiliki beragam ilmu kajian yang diharapkan bisa membantu Kota Surabaya.
“Perlu saya sampaikan, para guru besar yang hadir ini punya kajian berbagai macam. Ada arkeologi, ada sejarah hingga antropologi. Jadi ada berbagai bidang yang ada di sini dan semuanya ingin bersilaturahmi berkunjung kepada njenengan (Wali Kota Eri Cahyadi),” katanya.
Prof Inajati juga mengungkapkan, bahwa beberapa tahun lalu, FIB UGM pernah menjalin kerja sama dengan Kota Surabaya. Namun kerja sama sebelumnya lebih dilakukan dengan pemerintah provinsi. Oleh karenanya, pihaknya berharap, ke depan kerja sama itu dapat dipererat dengan Pemkot Surabaya.
“Mudah-mudahan kerja sama itu ke depan lebih dipererat dengan Pak Wali Kota dan jajaran Pemkot Surabaya. Barangkali bisa kami bantu dalam mengembangkan atau menggali apa saja yang diperlukan oleh Kota Surabaya,” tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Eri Cahyadi menyambut baik penawaran kerja sama yang disampaikan para Guru Besar FIB UGM tersebut. Apalagi sekarang ini, pemkot tengah membangun museum sejarah di rumah kelahiran Bung Karno sekaligus Sekolah Kebangsaan yang berada di Jalan Pandean Gang IV No 40, Surabaya.
“Saya ingin membuka sejarah awal mula Surabaya di museum itu. Jadi museum ini akan bercerita mulai datangnya pasukan Tar-tar, lahirnya nama Suroboyo sampai akhirnya merebut kemerdekaan resolusi jihad. Itu yang ingin saya munculkan,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Melalui museum tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi berharap dapat membangkitkan semangat nasionalisme kebangsaan masyarakat, khususnya anak-anak di Kota Surabaya. Terlebih, ia memandang, seiring dengan perkembangan zaman, anak-anak sekarang kurang berminat terhadap sejarah bangsanya.
“Karena kalau kota ini mau hebat, maka kita tidak boleh melupakan jasa-jasa para pahlawan. Saya ingin betul mengembalikan marwahnya Surabaya ini penuh dengan gotong-royong dan budaya areknya. Jadi rasa itu yang ingin saya tonjolkan. Saya nyuwun tolong (minta tolong) Prof, mungkin nanti kita bisa dibantu,” pungkasnya. (*)