Berawal Dari Hobi, Juara Satu Menembak HUT Bhayangkara Polrestabes Surabaya

  • Whatsapp

SURABAYA,beritalima.com-
Bergelut dengan senjata dan menembak yang dilakukan oleh Kompol Yhogi Hadi Setiawan, Kapolsek Genteng Surabaya, peraih juara satu lomba menembak dalam peringatan hari Bhayangkara ke 71 di Polrestabes Surabaya ini sudah dimulainya sejak dirinya masuk Akademi Kepolisian (Akpol).

Dikarenakan sudah menjadi hobi, sejak awal dinas secara tidak langsung mantan Kapolsek Dukuh Pakis ini selalu nongkrong di lapangan tembak. “Sayangnya dulu di Polrestabes saat awal dinas belum memiliki lapangan tembak”, kata Yhogi, Senin (10/7/2017) usai menerima piala satu juara menembak dari Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Mohammad Iqbal.

Lagi-lagi karena sudah menjadi hobi, Kompol Yhogi saat itu berupaya membuat lapangan tembak dan itu terbawa hampir diseluruh tempat dirinya ditempatkan di tempat dinas berikutnya.

Ditempatnya berdinas yang baru, jika tidak memiliki lapangan tembak, asal ada ruang kosong di Mako tersebut, dirinya selalu berupaya untuk membuat dan memperbaiki jika telah ada lapangan tembak namun sudah tidak layak.

Demikian juga saat penyandang satu melati dipundak ini, saat menjadi Kapolsek di Dukuh Pakis, di Mako itu ada lapangan tembak namun saat itu digunakan untuk menyimpan barang bukti dan kondisinya juga sudah rusak. Dengan daya upaya dan dibantu personel saat itu dirinya berupaya memperbaiki lapangan tembak agar bisa digunakan sebagaimana mestinya.

“Saat ini, lapangan tembak disana layak digunakan untuk latihan kembali”, sebut Yhogi dengan bangga.

Yhogi menyebutkan, Tujuannya latihan menembak bagi saya sebenarnya bukan untuk menjadi juara menembak tetapi lebih kepada mengasah dan mengingatkan kembali tentang bagaimana senjata yang kita bawa, cara merawatnya, fungsinya, cara memperbaikinya, menggunakannya dan efektifitas ketika membutuhkan saat menjalankan tugas.

“Jika dari hal tersebut kita juara maka itu saya anggap bonusnya”, tambah Kompol Yhogi.

Kapolsek Genteng Surabaya ini juga menjelaskan, karena saat ini saya yakin banyak personel Polri yang tidak begitu mengenal senjata, takut, hingga ragu-ragu menggunakannya dan bahkan tidak menyadari senjata yang ia bawa-bawa berfungsi baik apa tidak.

Hal itu menurutnya tidak boleh terjadi, karena setiap menghadapi tantangan tugas seorang Polisi sering dihadapkan pada situasi yang kurang menguntungkan yang banyak diantaranya membutuhkan kecepatan personel untuk menggunakan senjata apinya.

Dengan demikian maka diharapkan setiap personel mampu menilai, menimbang situasi kapan dan bagaimana ia harus bertindak mengginakan senjata api yang ia bawa, sehingga itu meminimalisir jatuhnya korban dari petugas ketika menghadapi situasi yang tidak menguntungkan tersebut.

“Saya juga menyambut baik gagasan Kapolrestabes yang akan mengadakan lomba menembak antar Polsek se Polrestabes Surabaya, hal itu dapat mengasah kemampuan masing-masing anggota disetiap Polsek”, tutup Kompol Yhogi.

Teks foto: Kompol Yhogi saat mengasah kemampuan menembak.

Reporter: Eko

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *