BPJS Ketenagakerjaan Apresiasi URC Gojek Surabaya

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com – Eksistensi Unit Reaksi Cepat (URC) Gojek Surabaya mendapat apresiasi BPJS Ketenagakerjaan. Tim penolong setiap pengemudi Gojek yang mendapat musibah itu menerima kunjungan pejabat BPJS Ketenagakerjaan dari pusat dan cabang di markas besarnya, di Jalan Monginsidi 23 Surabaya, Sabtu (27/1/2018).

Dua pejabat BPJS Ketenagakerjaan yang datang, Asisten Deputi Direktur Bidang Perluasan Peserta Bukan Penerima Upah dan Jasa Konstruksi, Hadi Purnomo, dan Kepala Kantor Cabang Surabaya Tanjung Perak, Deni Suwardani.

Sedangkan dari URC Gojek Surabaya yang ada, selain Korlapnya, Agus Bandrio, juga seluruh personil URC, serta Candra selaku Cityhead Gojek Surabaya.

Menurut Korlap URC Gojek Surabaya, Agus Bandrio, Team URC Gojek Surabaya ini dibentuk dan langsung operasi sejak dua bulan lalu. Anggotanya terdiri 45 orang, yang semuanya juga pengemudi Gojek Surabaya.

Di Surabaya, lanjut Agus, rata-rata 5 sampai 7 pengemudi Gojek mengalami kecelakaan. Setiap kali mendengar kabar kecelakaan Gojek, URC selalu datang di lokasi kejadian dan melarikan korban ke rumah sakit.

“Harapan kami korban tidak sampai meninggal, atau setidaknya terhindar dari resiko yang lebih parah,” ujar Agus.

Bersamaan membawa korban ke rumah sakit, URC juga mencari tahu apakah korban sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Jika sudah, URC segera menghubungi BPJS Ketenagakerjaan.

Agus mengaku lega jika temannya yang celaka telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Akan tetapi, jika korban bukan peserta, Agus mengaku sangat prihatin.

Agus mengatakan, tujuan URC tak lain menolong sesama driver Gojek yang mengalami kecelakaan agar segera mendapat penanganan medis.

“Harapan kami korban tidak sampai meninggal, atau setidaknya terhindar dari resiko yang lebih parah,” ujarnya.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Tanjung Perak, Deni Suwardani, menyambut positif kehadiran URC Gojek Surabaya. Menurutnya, tujuan URC Gojek Surabaya sejalan dengan layanan cepat BPJS Ketenagakerjan.

“Kami sangat terbantu dengan kehadiran URC Gojek Surabaya. Karena laporan cepat dari URC tentang adanya peserta yang mengalami kecelakaan, kami juga segera menyusul korban ke rumah sakit untuk memastikan peserta mendapat layanan yang baik dari rumah sakit,” kata Deni.

Deni juga menyampaikan, pihak akan memberi daftar Rumah Sakit Trauma Center (RSTC), layanan kesehatan yang telah bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan.

Asisten Deputi Direktur Bidang Perluasan Peserta Bukan Penerima Upah dan Jasa Konstruksi BPJS Ketenagakerjaan, Hadi Purnomo, mengatakan, sangat bangga atas pembentukan URC yang diinisiasi pengemudi Gojek Surabaya. Menurutnya, ini hanya ada di Surabaya, dan merupakan bentuk kepedulian sesama pengemudi Gojek.

“Kami siap mensuport niat baik URC Gojek Surabaya. Jangankan seragam rompi bagi personilnya, pelatihan yang diinginkan pun bisa dilaksanakan,” kata Hadi sembari minta URC segera mengajukan proposal.

Hadi mengemukakan, apresiasi ini juga karena kepesertaan Gojek Surabaya paling banyak dibanding di kota lainnya. Disebutkan, jumlah driver Gojek yang sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan secara nasional sekitar 50.000 tenaga kerja, dan yang terbanyak dari Cabang Surabaya Tanjung Perak, yakni lebih dari 6.000 tenaga kerja.

Kendati demikian, lanjut Hadi, masih banyak pula driver Gojek yang belum daftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, termasuk juga yang di Surabaya.

“Kami berharap driver Gojek yang belum terlindungi jaminan sosial segera daftar. Iurannya kan tidak mahal, cuma Rp 16.800,- per bulan untuk Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian,” ujar Hadi. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *