BPS Aceh Siap Publikasi Data Sensus Yang Dibutuhkan Masyarakat

  • Whatsapp

Beritalima.com( Banda Aceh – Sebagai informasi, ST2023 ini merupakan Sensus Pertanian ketujuh yang dilaksanakan BPS, sejak dimulai pada tahun 1963. Sensus Pertanian dilakukan setiap sepuluh tahun sekali di tahun berakhiran 3 sesuai amanat Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.

Pelaksanaan ST2023 telah dicanangkan oleh Presiden RI, Joko Widodo pada 15 Mei lalu. Pasalnya, pertanian merupakan sektor strategis dan melibatkan hajat hidup orang banyak sehingga perlunya akurasi data ST2023 untuk menghasilkan akurasi kebijakan yang ada.

Sensus Pertanian sendiri bertujuan untuk menyediakan data struktur pertanian, terutama untuk unit unit administrasi terkecil; menyediakan data yang dapat digunakan sebagai tolak ukur statistik pertanian.

Kepala BpS Provinsi Aceh, Ahmadriswan Nasution, pada Senin 4 Desember 2023 Mengatakan, Hasil lengkap Sensus Pertanian 2023 (ST2023) Tahap I di Provinsi Aceh. Menurut ST2023, usaha pertanian mencapai 826.176 unit, naik 3,99 persen dari hasil ST2013 yang mencapai 794.479 unit.

Usaha pertanian ini terbagi atas 825.798 Usaha Pertanian Perorangan (UTP), 105 Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB), dan 273 Usaha Pertanian Lainnya (UTL).

Dalam rentang waktu dari 2013, terjadi peningkatan jumlah UTP sebesar 3,97 persen, UPB naik 5,00 persen, dan UTL melonjak 141,59 persen.

Kabupaten Aceh Utara menjadi daerah dengan jumlah UTP terbanyak (131.198 unit), Aceh Tamiang dengan UPB terbanyak (30 unit), dan Aceh Jaya dengan UTL terbanyak (68 unit).

Mayoritas UTP fokus pada subsektor tanaman pangan, terutama dengan 465.507 unit bergerak di bidang ini, diikuti oleh subsektor perkebunan, peternakan, hortikultura, perikanan, dan kehutanan.

Sepuluh komoditas yang paling banyak diusahakan oleh UTP di Provinsi Aceh meliputi padi sawah inbrida, kelapa sawit, padi sawah hibrida, ayam kampung, kopi, pinang/jambe, sapi potong, kelapa, cabai rawit, dan alpukat.

UPB lebih banyak bergerak di subsektor perkebunan, sementara UTL aktif di subsektor hortikultura.

Data dari ST2023 juga mengungkap informasi tentang petani milenial, yang berusia 19-39 tahun, serta yang adaptif terhadap teknologi digital.

Dari hasil ST2023, petani milenial (usia 19–39 tahun), baik yang menggunakan maupun tidak menggunakan teknologi digital, berjumlah 222.879 orang atau sekitar 27,93 persen dari total petani di Provinsi Aceh.

Petani yang berumur lebih dari 39 tahun dan menggunakan teknologi digital mencapai 382.734 orang (47,96 persen), sedangkan petani yang berumur kurang dari 19 tahun dan menggunakan teknologi digital hanya sebanyak 238 orang (0,03 persen).

ST2023 juga mencatat data mengenai urban farming, yaitu praktik budidaya penyediaan produk pertanian di wilayah perkotaan.

umlah rumah tangga usaha pertanian yang melakukan urban farming di Provinsi Aceh sebanyak 186 rumah tangga, dengan Kabupaten Aceh Timur menjadi daerah dengan jumlah terbanyak (34 rumah tangga) dari keseluruhan RTUP Urban Farming di Provinsi Aceh.

Penting untuk dicatat bahwa Sensus Pertanian tidak hanya dilakukan di Indonesia, namun telah dilaksanakan oleh 123 negara hingga tahun 2022, dengan 18 negara melakukan sensus pertanian pada tahun 2023.

Ini menunjukkan pentingnya pengumpulan data global untuk memahami lebih baik tentang sektor pertanian di seluruh Aceh, ucapnya,”(A79)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait