Bupati Madiun Gelar Rakor Kesiapsiagaan Penanganan Bencana

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Sebagai langkah kesiapsiagaan penanganan bencana di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, melakukan rakor bersama Forkopimda membahas langkah-langkah percepatan penanganan pencegahan bencana, Rabu 21 Oktober 2020.


Pasalnya, menurut informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan di tahun 2020 meningkat 30 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini menjadi perhatian penting pemerintah Kabupaten Madiun untuk melakukan percepatan pnanganan pencegahan bencana.
“Saat saya turun ke lapangan menyusuri sungai, ternyata di sungai banyak sampahnya. Hal ini dapat mengakibatkan tersumbatnya saluran. Kita harus segera lakukan pembersihan sungai, jangan sampai kedahuluan hujan. Penanganan bencana harus dilakukan bersama-sama. Kita yang punya gawe nantinya masyarakat juga ikut berpartisipasi dengan kerja bhakti di lingkungannya,” ucap H. Ahmad Dawami.


Menurutnya, perlu adanya sosialiasi yang benar kepada masyarakat untuk menghilangkan mitos bahwa pempers bayi bila dibakar akan suleten.
“Memang sulit menghilakan mitos ke masyarakat, namun bila kita lakukan sosialiasi dengan benar, mereka insyaAllah dapat memahami. Ini tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup untuk segera melakukan sosialisai dan juga ketersiadaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di dekat fasilitas umum. Pempers ini bila dibuang di sungai, itu pastinya akan dimakan ikan dan ikan itu akan membawa panyakit bila dikonsumsi,” tandasnya.


Tak hanya itu, bambrongan (pohon bambu) yang ada di sungai juga harus di bakar, karena dapat menyebabkan tersendatnya aliran air.
“Harga pring (bambu) itu tidak sebanding dengan perbaikan tanggul atau bencana banjir yang pernah kita rasakan tahun lalu,” tuturnya.
Hadir dalam rakor ini diantara Wakil Bupati, H. Hari Wuryanto, dan Sekda, Tontro Pahlawanto. (Dibyo).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait