Dari Webinar “Berjuang Dengan Berkreasi”, IM3 Ooredoo Berharap UMKM Bangkit Merdeka

  • Whatsapp
Para narsum Webinar “Berjuang Dengan Berkreasi” yang diadakan IM3 Ooredoo, Selasa (25/8/2020).

SURABAYA, beritalima.com | Terjadinya pandemi COVID-19 berdampak pada hampir semua industri di Indonesia. Banyak masyarakat yang akhirnya kehilangan sumber mata pencaharian dan terpaksa harus beralih profesi seperti membuat usaha rumahan untuk dapat bertahan hidup.

Memahami hal tersebut, IM3 Ooredoo bersama komunitas kreatif @kreatif.hub membantu para UMKM dengan memfasilitasi mereka bekerjasama dengan pekerja kreatif yang juga kehilangan lapangan pekerjaan untuk saling berkolaborasi menghasilkan dan memaksimalkan konten brand building sesuai kebutuhan usahanya. Rangkaian kegiatan serta webinar dan workshop yang bertema “Berjuang dengan Berkreasi” ini juga didukung oleh Smesco Indonesia.

Kick Off Webinar Selasa (25/8/2020) ini menghadirkan Fahroni Arifin (Head of Brand Manegement & Strategy Indosat Ooredoo), Leonahu rd Theosabrata (Direktur Utama Smesco Indonesia), Nicholas Aristia (Founder KreatifHub) Beawiharta (Visual Story Teller), dan Bayu Fajri (Pemilik Segarsvara – jasa pengantaran grocery), membahas tentang bagaimana memanfaatkan konten kreatif untuk membantu pemasaran usaha UMKM di tengah keterbatasan.

Fahroni Arifin mengatakan, besarnya semangat generasi muda dalam berjuang mencari cara menginspirasi IM3 Ooredoo dan KreatifHub untuk mendukung lebih jauh lagi usaha yang mereka lakukan. 

Menurut Senior Vice President – Head of Brand Management & Strategy of Indosat Ooredoo ini, mengkolaborasikan para UMKM dan pekerja kreatif merupakan salah satu cara untuk mendorong bisnis lokal tetap berkembang guna menggerakkan roda perekonomian. Karena pada akhirnya, berjuang dengan berkreasilah yang dapat menembus segala keterbatasan ini.

Sejalan dengan itu Leonard Theosabrata mengatakan, era digitalisasi sekarang harus membuat UMKM juga terakselerasi. Karena, bisnis UMKM sudah tidak lagi dapat mengandalkan pemasaran tradisional saja, sehingga penggunaan konten kreatif terencana secara online dapat membantu mereka mencapai target market yang lebih luas.

Adalah Bayu Fajri. Pelaku bisnis atau pemilik Bayusvara, perusahaan penyedia jasa rental sound system ini mengaku terdampak pandemi hingga akhirnya beralih strategi bisnis menjadi penyedia jasa pengantaran bahan makanan sehari-hari demi tetap bisa menghidupi keluarga dan karyawannya.

Dia menuturkan, minimnya kemampuan terhadap pembuatan konten dan cara berkomunikasi kepada pasar membuat Segarsvara mengalami sedikit penurunan. Pada fase inilah kolaborasi dengan pekerja kreatif dapat membantu pejuang bisnis lokal untuk membuat kreasi konten digital, seperti Beawiharta yang memiliki keahlian visual story teller yang bisa membantu Bayu memaksimalkan brand building dan kegiatan pemasaran bisnisnya.

Sementara itu Nicholas Aristia – Founder Kreatif Hub mengatakan, kreator dapat membantu brand dari segi visual agar lebih diingat oleh banyak orang melalui cerita yang relatable.

Kesempatan kolaborasi UMKM dengan pekerja kreatif serta rangkaian webinar dan workshop “Berjuang dengan Berkreasi” ini terbuka untuk umum, dengan harapan dapat tercipta lebih banyak lagi cerita positif seperti kolaborasi Bayu Fajri dengan Beawiharta.

Lebih dari itu, IM3 Ooredoo dan @kreatif.hub juga mengadakan kompetisi konten kreatif yang bisa diikuti oleh UMKM dengan pekerja kreatif yang terdiri dari 3 kategori, yaitu konten dalam bentuk fotografi, videografi, dan desain ilustrasi.  Kompetisi konten kreatif berhadiah total puluhan juta rupiah ini dibuka mulai  8 sampai 29 September 2020. Informasi detailnya dapat dilihat di akun Instagram @kreatif.hub. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait