Desa Warga Terancam Air Laut

  • Whatsapp
Bireuen Aceh, Beritalima.com. Pemukiman warga Desa kuala Cerape Kecamatan Jangka terancam air laut, yang dingikis ombak semakin hari bertambah parah, keprihatinan keadaan tersebut Bupati Bireuen H Ruslan M Daud langsung memerintahkan BPBD setempat untuk menangani secepatnya, hal itu disampaikan Bupati saat meninjau kelapangan bersama Rombongan pada Kamis ( 18/08/16) siang

Terjadinya Abrasi di Desa Kuala Cerape tersebut, juga berdampak pada Jalan Desa yang ikut longsor saat ini hanya tinggal 2 meter dari sebelumnya yang memiliki luas jalan 4 meter, dikarenakan hantaman ombak laut yang kian hari semakin melebar.

Pasang laut di Desa Kuala Cerape dan disertai ombak, terus mengikis Pantai dengan lebarnya 150 meter dan panjangnya lebih kurang 250 meter, dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, dikarenakan badan jalan hampir putus, apalagi abrasinya semakin dekat dengan Rumah Warga.

Bupati Bireuen H Ruslan M Daud di sela sela tinjauannya menyampaikan kepada Beritalima.com. ia sudah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Bireuen, yang turut hadir ke lokasi abrasi, untuk segera menanganinya secara darurat,” kita sama sama sudah melihat keadaanya secara langsung, keadaannya memang sangat memprihatinkan dan kita juga sudah melaporkannya ke Provinsi,” katanya.

Lanjutnya, selain itu pihaknya kedepan, juga akan memperbaiki abrasi pantai tersebut secara permanen,” namun hal ini nantinya akan kita ditempuh melalui APBA atau APBN, karena untuk memperbaiki secara permanen membutuhkan dana yang besar, kita doakan semoga abrasi ini tidak bertambah parah,” ujar Bupati.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Bireuen Farhan Husen SE MM, juga menyampaikan, pihaknya juga siap untuk menanganinya, seperti yang telah di perintahkan Bupati untuk menyelamatkan Rumah warga dari air laut,” dalam minggu ini kita langsung menanggani secara darurat dulu,” sesuai dengan yang diperintahkan Bupati,” jelasnya.

Sementara Kepala Dusun Kuala Cerape Azmi dilokasi mengatakan, terjadinya abrasi sampai mengikis badan jalan Desa oleh ombak , sekitar bulan tujuh yang lalu, sekarang ini keadaannya semakin hari bertambah parah, jalan yang pada dasarnya 4 meter sekarang hanya tinggal 2 meter,” apalagi jarak airnya dengan rumah warga saat ini hanya 10 meter dari bibir pantai,” jelasnya.

Tambahnya, pasang laut Di Desa dekat Abrasi yang dingikis ombak memiliki Rumah warga sekitar 110 rumah, saat ini ombak laut juga terlalu besar, warga yang menetap dikawasan tersebut sangat was was dengan keadaan seperti ini,” kami sangat berterimakasih kepada Bupati, yang sudah melihat langsung keadaannya, dan kita doakan semoga abrasi ini tidak bertambah parah lagi,” pungkasnya. [Fauzan]

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *