MOJOKERTO, Beritalima.com– Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Pendidikan berencana merehabilitasi 48 lembaga pendidikan yang terdiri dari TK, SD, dan SMP. Saat ini, program tersebut masih dalam tahap perencanaan dan akan segera masuk proses lelang untuk menentukan pihak pelaksana proyek.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Ludfi Ariyono, AP., S.SoS., M.Si. melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Indi Ilmiah, menyampaikan bahwa rehabilitasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sarana belajar-mengajar di sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan atau membutuhkan pembaruan fasilitas.
“Kami sedang menyusun perencanaan yang matang agar proses rehabilitasi berjalan lancar. Setelah tahap perencanaan selesai, proyek ini akan segera dilelang sesuai dengan regulasi yang berlaku,” ujar Indi Ilmiah.
Kabid Sarpras Pendidikan juga menambahkan, dalam proses lelang apakah memakai sistem e katalog. Kalau sistem e katalog versi 5 sudah tidak diberlakukan lagi. Sedangkan, sistem e katalog 6 masih belum ada.
“Untuk itu, sambil menunggu regulasi Katalog 6 ada, dimungkinkan masih kita gunakan sistem lelang pada bulan april 2025 nanti,” ujarnya, Rabu (19/3/2025) kemarin.
Program ini mencakup perbaikan ruang kelas, pembangunan infrastruktur pendukung seperti toilet dan perpustakaan, serta peningkatan fasilitas pendidikan berbasis teknologi. Pemerintah berharap, dengan adanya perbaikan ini, lingkungan belajar siswa semakin nyaman dan berkualitas.
Masyarakat dan para tenaga pendidik menyambut baik rencana ini dan berharap pelaksanaan proyek dapat berjalan tepat waktu sehingga manfaatnya bisa segera dirasakan oleh siswa dan guru di Kabupaten Mojokerto.(Kar)




