Dinas Pertanian Touna Gelar Pelatihan Pengendalian Organisme Penggangu Tanaman Perkebunan

  • Whatsapp

Ampana,beritalima.com- Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tojo Una-una (Touna) menggelar pelatihan pengendalian organisme pengganggu tanaman pada tanaman perkebunan,

kegiatan tersebut berlangsung di Auditorium Dinas Pertanian setempat Senin (14/3/2022) yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Touna Drs. Moh Syarif Lasawedi,M.A.P, dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Touna Mahdi, SP., M.Si, Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Touna AMIR, SP, Kepala Bidang Lingkup Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Touna Pemateri serta para Peserta Pelatihan.

Sekda Touna Syarif Lasawedi dalam sambutannya mengatakan organisme pengganggu tumbuhan adalah hewan tumbuhan baik yang berukuran mikro atau makro yang mengganggu menghambat bahkan mematikan tanaman yang dibudayakan.

“Organisme pengganggu tumbuhan merupakan salah satu faktor kendala yang cukup sulit dalam usaha tani pertanian dimana dapat menurunkan hasil panen,”kata Sekda Touna.

Menurut Sekda, bahwa Kementerian Pertanian telah menetapkan arah kebijakan pembangun pertanian dengan tujuan utama untuk mencapai kemandirian yang kuat dan berkelanjutan sekaligus ramah lingkungan, untuk mendukung tercapainya kemandirian tersebut telah dilakukan berbagai upaya antara lain melalui pemberdayaan sumber daya manusia pertanian pada kawasan sentra produksi sub sektor tanaman pangan perkebunan hortikultura dan peternakan.

Data statistik perkebunan Kabupaten touna pada tahun 2020 produksi kelapa sebesar ar 32.242.200 KG, sementara di tahun 2001 produksi yang dihasilkan sebesar 32.245.708 KG. Indikator kinerja Pembangunan Daerah tahun 2021-2026 produksi kelapa ditargetkan 30.000 sampai 40.000 ribu ton.

“Perlu Bapak dan Ibu ketahui bahwa produksi tanaman kelapa menjadi perhatian bersama karena, faktor banyaknya tanaman rusak yang tidak berproduksi lagi, faktor serangan hama sexava dan brontispa yang melonjak sehingga mempengaruhi produksi tanaman kelapa,”Jelasnya.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait