Dir Belneg Kunjungi Peserta Kader Bela Negara di Malut

  • Whatsapp

Ternate (02/06), Kegiatan pembentukan kader bela negara yang diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari seluruh elemen masyarakat yang dilaksanakan di Mako Lanal Ternate mendapatkan kunjungan dari Direktur Bela Negara Ditjen Pothan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia Laksamana Pertama TNI  Muhammad Faisal, SE, MM.

Direktur yang didampingi oleh Kasubdit Lingja Ditjen Pothan Kolonel Inf Sudi Prihatin, S.Sos dan Kakanhan Kolonel Mar Bambang Hulianto meninjau langsung pelaksanaan kegiatan pembentukan kader bela Negara yang tengah melaksanakan latihan baris berbaris, di hari ke-11 ini perubahan mental dan perilaku peserta sudah mulai terlihat dari sikap dan gerak-gerik para peserta yang lebih disiplin dan tegas dalam berucap, selain itu juga selama pelaksanaan pelatihan diberikan materi-materi pelajaran ruangan maupun lapangan  berbagai pengetahuan baik dari segi hukum, pengetahuan umum.

Penanaman nilai-nilai Pancasila hingga kesadaran Bela Negara yang diamanatkan dalam undang-undang bahwa setiap warga Negara wajib melakukan upaya Bela Negara.

Dalam kesempatan tersebut juga Dir Belneg menyempatkan diri untuk melakukan dialog langsung dengan para peserta perihal pelaksanaan Bela Negara. Kesempatan langka tersebut tidak disia-siakan oleh para peserta dengan mengajukan berbagai pertanyaan seputar kehidupan berbangsa dan bernegara, suasana Nampak cair karena pembawaan Laksma M. Faisal yang santai dan tidak kaku, dialog berlangsung sangat mengalir seolah tidak ada pernghalang antara peserta dengan Jenderal bintang satu tersebut.

Usai pelaksanaan dialog Dir Belneg sempat memberikan keterangan kepada awak media yang menyampaikan bahwa Bela Negara merupakan kewajiban seluruh warga Negara, oleh karenanya Menteri Pertahanan dan Ditjen Pothan menargetkan pada tahun 2020 kita telah mencetak 200.000 orang kader bela Negara, yang dapat menularkan nilai-nilai kebangsaan yang telah didapatnya saat pelatihan kepada masyarakat disekelilingnya, Konsep bela Negara tentu saja berbeda dengan istilah wajib militer dimana Bela Negara sendiri merupakan kesadaran dari warga Negara untuk menjadi pelopor cinta tanah air serta siap untuk menghadapi tantangan global serta kedepannya direncanakan sertifikat bela Negara menjadi salah satu persyaratan mendapatkan pekerjaan di lingkungan pemerintah, BUMN maupun swasta.

(Penrem 152/Babullah)

 

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *