Disnaker Kabupaten Madiun Berikan Pelatihan Membatik

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, memberikan pelatihan membatik bagi puluhan ibu ibu yang berasal dari empat kecamatan, selama tiga hari, 21-23 Oktober 2021.

Pelatihan ini, dipusatkan di Balai Desa Kare, yang dikemas dengan tema “Kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi dan Pemberdayaan Industri dan Peran Serta Masyarakat”

Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Madiun, Heru Kuncoro, pelatihan yang dimulai hari ini dan berlangsung selama tiga hari, merupakan gelombang pertama dan diikuti oleh 20 orang dari empat kecamatan.

“Pesertanya dari Kecamatan Kare, Wungu, Dagangan dan Kecamatan Dolopo. Karena masih masa pandemi, untuk menjaga prokes dan kerumunan, peserta memang kami batasi. Minggu depan ada lagi gelombang II,” terang Heru Kuncoro.

Dengan adanya pelatihan ini, ia berharap masing masing wilayah di Kabupaten Madiun mempunyai centra industri batik. Namun meski tiap kecamatan mempunyai ikon tersendiri, agar tidak meninggalkan ikon Kabupaten Madiun, yakni Kampung Pesilat.

“Misalnya daerah Kare yang terkenal dengan kopinya. Bisa saja membuatkan motif daun atau buah kopi. Tapi tetap diselipkan ikon Kabupaten Madiun. Yakni Kampung Pesilat,” tandasnya.

Sementara itu Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Kabupaten Madiun, Ny. Penta Lianawati Ahmad Dawami, mengatakan, di Kabupaten Madiun sebenarnya banyak pengrajin batik. Namun yang sesuai dengan indiktor batik, sekitar 21 pengrajin.

Untuk itu, ia berharap, para pembatik pemula agar terus berlatih supaya industri batik yang ada di Kabupaten Madiun, semakin bermunculan.

“Saya titip, untuk motif batik, untuk ikon Kabupaten Madiun, khususnya Kampung Pesilat dan Dongkrek jangan ditinggalkan. Silahkan pengembangannya sesuai wilayah masing masing. Tapi ikon utama Kabupaten Madiun, harus tetap ada,” tutur Ny. Penta, usai membuka pelatihan.

Hadir dan turut mendampingi pelatihan ini diantaranya Kabid Perindustrian, Rahayu Susanti, dan Kasi Sarana dan Prasarana Perindustrian, Fajar Syahrudin. (Dibyo).
Heru Kuncoro (atas), Ny. Penta (bawah) kiri.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait