Dosen Ini, Bimbing Skripsi Sambil Setubuhi Mahasiswinya

  • Whatsapp

Palembang – Seorang mahasiswi perguruan tinggi di Pelembang, BR (21) terpaksa melaporkan kelakuan dosennya Dasrial (55) lantaran telah menyetubuhi dirinya secara berulang kali saat bimbingan skripsi.

Persetubuhan itu bermula saat korban sedang pulang ke kampungnya di Jambi. Tiba-tiba pelaku memberi kabar bahwa sampel bahan skripsinya masih ada yang kurang.

Sehinga korban disuruh pulang agar dibimbing untuk menyelesaikan skripsi tersebut. “Mendapat kabar itu, saya langsung meluncur ke Palembang,”Kata BR.

Tiba di Palembang sekira pukul 01.00 dini hari, BR dijemput oleh pelaku dan diajak menginap di suatu rumah kontrakan. Saat itu istri pelaku sedang berada di Kabupaten Indralaya karena bekerja di sana. “Tapi saya tidak curiga, karena mereka sudah menganggap saya anak,” ucap BR.

Karena kelelahan akibat perjalanan pulang, BR pun tertidur lelap di rumah kontrakam Dasrial tanpa sempat mengganti pakaiannya. “Saya terbangun karena merasa ada yang menindih, ternyata pelaku memeluk erat tubuh saya. Saya sempat mencoba melawan, tapi tenaganya lebih kuat. Sehingga terjadilah persetubuhan tersebut,” kata mahasiswi itu.

Usai peristiwa itu, pelaku mengancam korban agar tidak menceritakan kejadian tersebut ke orang lain. Jika BR bercerita, maka Dasrial akan menghambat penyelesaian skripsi BR sehingga wisudanya terlambat.

Setelah itu, dengan anacaman serupa, Dasrial mencabuli korban tiga kali. Terakhir terjadi pada 16 April 2016 di kosan BR.

“Di rumah kontrakannya dua kali dan di kosan saya sekali. Saya tidak berani cerita karena diancam. Karena saya takut tertunda wisuda, kasihan dengan orangtua saya,” ungkapnya.

Karena tak sanggup lagi menutupi aibnya, akhirnya BR pun bercerita kepada istri pelaku. Namun bukan perlakuan baik yang diterima BR. Saat itu malah BR dituduh berselingkuh dengan Dasrial.

“Saya dituduh selingkuh saat bercerita dengan ibu El. Karena tak sanggup lagi menahan semua itu, akhirnya saya menelefon orangtua dan meminta datang ke Palembang,” ujar BR.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede mengatakan, laporan korban sudah diterima pihaknya. Korban juga sudah melakukan visum “Sekarang masih dalam penyelidikan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Palembang,” pungkasnya.

(okz)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *