DPR Ingatkan Kasus Kapolsek Astana Anyar Dijadikan Pelajaran

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com | Tersangka AC dihadirkan dalam rilis pengungkapan sindikat narkoba jaringan internasional di Rumah Sakit Polri, Jakarta, Senin (2/12/2019). Dittipid Narkoba Bareskrim Polri mengungkap sindikat narkoba jaringan internasional Nigeria-Jakarta di kawasan Sentul, Bogor.

Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menegaskan, anggota polisi akan dipecat dan dipidanakan lantaran mengkonsumi narkoba.

Langkah ini diapresiasi oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni. Menurut dia, tak memberikan kompromi kepada anggota polisi yang menggunakan narkoba adalah hal yang tepat.

Bahkan seharusnya memang kalau aparat polisi yang terlibat narkoba, proses hukumnya harus lebih berat,” kata Sahroni dalam keterangannya, Jumat (19/2/2021).

Menurut dia, wajar jika anggota polisi yang menggunakan narkoba dihukum berat. “Wajar aja kalau polisi yang pakai narkoba dihukum lebih berat, karena tindakannya itu memalukan institusi,” ungkap Sahroni.

Karena itu, dia berharap kasus Kapolsek Astana Anyar ini dijadikan pelajaran. Sehingga tak ada lagi kasus polisi menggunakan narkoba.

“Propam Polri harus lebih serius dalam memastikan bahwa personelnya tidak ada lagi yang terlibat narkoba,” kata Sahroni.

Fredi Andi, Beritalima.com

beritalima.com

Pos terkait