Jakarta — Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) gencar melakukan sosialisasi program peralihan siaran televisi analog ke siaran tv digital atau Analog Switch Off (ASO) agar tidak terjadi kesimpangsiuran dan kebingungan di masyarakat.
“Kami menilai perlu sosialisasi yang masif terhadap program ini (ASO) sehingga perlu anggaran definitif untuk melakukannya. Masalah sosialisasi ini perlu ditingkatkan agar tidak salah persepsi di tengah masyarakat,” kata Abdul Kharis saat Rapat Kerja (Raker) Komisi I DPR bersama Menteri Komunikasi dan Informatika, KIP, KPI, dan Dewan Pers di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (8/6/2022)
Dia menjelaskan, dirinya beberapa kali melakukan kegiatan reses, masyarakat masih belum mengerti terkait program ASO yang dijalankan Kominfo. Menurut dia, masih ada persepsi bahwa program tersebut berbayar tiap bulan sehingga masyarakat merasa terbebani.
“Masyarakat awalnya ‘dihantui’ informasi bahwa harus bayar tiap bulan karena banyak tidak mengerti terkait program ASO ini. Justru saya khawatir masyarakat resah sehingga ketika saya jelaskan, mereka baru mengerti,” ujarnya.
Abdul Kharis mengatakan dirinya sebenarnya tidak khawatir terkait masyarakat yang akan mendapatkan set top box karena akan mendapatkan dari penyelenggara lembaga penyiaran maupun dari pemerintah.
Namun menurut dia, yang patut dikhawatirkan adalah banyak di kalangan masyarakat yang belum sadar terkait adanya kebijakan peralihan siaran televisi analog ke digital.
“Ketika saya tanyakan kepada masyarakat, mereka terkejut kalau bulan November 2022 siaran televisi analog akan berhenti dan diganti dengan siaran televisi digital,” katanya.
Karena itu dia menyarankan agar Kominfo gencar melakukan sosialisasi terkait program ASO tersebut agar tidak dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk menciptakan kegaduhan apalagi menjelang Pemilu 2024.(ar)