Erick Thohir: Dukungan BBM Subsidi Untuk Kereta Api Sangat Penting

  • Whatsapp
Mebnteri BUMN Erick Thohir sebut dukungan BBM Bersubsidi untuk KAI sangat penting

Jakarta, beritalima.com| – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan dukungannya untuk penggunanan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubdi untuk transportasi kereta api (KA).

“Kereta api adalah moda transportasi massal yang efisien, hemat energi, ramah lingkungan, dan aman. Dukungan BBM subsidi sangat penting untuk pengembangan transportasi kereta api di Indonesia,” ujar Erick Thohir.

KAI pun memastikan penggunaan BBM bersubsidi di sektor perkeretaapian tepat sasaran guna mendukung efisiensi transportasi massal di Indonesia. Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam meningkatkan mobilitas masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Kuota BBM bersubsidi di 2024 untuk KAI diatur dalam SK Kepala BPH Migas Nomor 53/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2024, yang menetapkan alokasi 196.653 kiloliter (KL)/(Seratus Sembilan Puluh Enam Ribu Enam Ratus Lima Puluh Tiga Kiloliter) untuk kereta api umum penumpang dan barang. Adapun rinciannya:

– Kereta Api Penumpang sebesar 172.849 KL (Seratus Tujuh Puluh Dua Ribu Delapan Ratus Empat Puluh Sembilan Kiloliter)

– Kereta Api Barang Komoditas Klinker sebesar 1.050 KL (Seribu Lima Puluh Kiloliter)

– Kereta Api Barang Komoditas Parcel sebesar 2.529 KL (Dua Ribu Lima Ratus Dua Puluh Sembilan Kiloliter)

– Kereta Api Barang Komoditas Peti Kemas sebesar 15.539 KL (Lima Belas Ribu Lima Ratus Tiga Puluh Sembilan Kiloliter)

– Kereta Api Barang Komoditas Semen sebesar 4.686 KL (Empat Ribu Enam Ratus Delapan Puluh Enam Kiloliter)

Dalam kesempatan terpisah, Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyoroti efisiensi kereta api dibandingkan moda transportasi lain. Sebagai contoh, KA angkutan batu bara untuk 3.000 ton dengan jarak 409 km hanya membutuhkan 4.629 liter BBM, jauh lebih efisien dibandingkan truk yang membutuhkan 22.125 liter untuk kapasitas yang sama.

“Penggunaan kereta api untuk angkutan barang tidak hanya hemat bahan bakar tetapi juga mengurangi karbon hingga 99% dibandingkan moda darat lainnya,” terang Anne. Saat ini, angkutan barang berbasis rel baru mencakup 2% dari total angkutan barang darat di Indonesia. BUMN melalui KAI terus meningkatkan layanan ini untuk mendukung logistik nasional, terutama untuk distribusi batu bara yang ramah lingkungan.

Melalui BBM Subsidi KAI dapat meningkatkan mobilisasi baik angkutan penumpang maupun barang. Saat ini KAI Group mencatat kinerja positif pada angkutan penumpang dari periode Januari hingga Oktober 2024 dengan melayani 378.998.962 penumpang. Adapun rinciannya yaitu 42.767.683 penumpang yang dikelola KAI, 309.694.220 penumpang,dikelola KAI Commuter, 16.858.617 penumpang yang dikelola LRT Jabodebek, 4.889.754 penumpang dikelola KCIC, 4.667.314 penumpang yang dikelola KAI Bandara, dan 121.374 penumpang dikelola KAI Wisata.

Dengan dukungan subsidi BBM, KAI berperan sebagai katalisator dalam mengurangi kemacetan, polusi udara, dan kerusakan infrastruktur jalan. Langkah ini sekaligus menjadi bentuk kontribusi nyata BUMN dalam meningkatkan daya saing ekonomi nasional.

Jurnalis: Rendy/Abri

beritalima.com

Pos terkait