Erika Rasyid Usung Seni Tradisi Jawa di Videoklip Si Manis Jembatan Ancol

  • Whatsapp
Erika Rasyid, Penyanyi lagu Si Manis Jembatan Ancol. (Dok. Istimewa)

YOGYAKARTA – Visualisasi lagu melalui videoklip juga bisa jadi media dalam penyampaian pesan secara lebih meluas. Melalui videoklip lagu terbarunya Si Manis Jembatan Ancol, Erika Rasyid mengangkat pesan pelestarian seni musik tradisi Jawa, tarian, wayang kulit, serta batik tulisnya. Videoklip lagu tersebut dirilis pada Senin 19 Oktober 2020 di channel YouTube Chossy Pratama Production.

Si Manis Jembatan Ancol merupakan salah satu masterpiece dari Chossypratama. Singel ke dua Erika Rasyid ini pernah popular dilantunkan Dewi Gita untuk soundtrack sinetron berjudul sama dengan lagunya. Sinetron bernuansa horor tersebut tayang pada salah satu stasiun televisi swasta di Tanahair pada era 90-an.

Erika Rasyid tinggal di Yogyakarta, saat diwawancarai melalui akun Whatsapp-nya pada Selasa (20/10/2020) ia mengatakan, “Beauty jadi konsep videoklip lagu terbaru saya, Si Manis Jembatan Ancol, dengan mengangkat budaya Indonesia, khususnya Jawa. Kebayang ga, Si Manis Jembatan Ancol yang dulunya cerita tentang cewek cantik tapi serem, sekarang di videoklip ini dikemas dengan lebih menitikberatkan ke sisi art dan beauty, jauh dari nilai serem, karena dari wardrobe, image, sampai tempat, di-set sangat elegan Jawa.”

Seperti dikatakan oleh Erika Rasyid, image Si Manis Jembatan Ancol itu cantik, seksi tapi horor, ia ingin mengubahnya jadi cantik, seksi, tapi tetap njawani, melalui budaya dan tradisi Jawa. Dr. Norma Aestetic dan Batik Jagad Ayu, serta MUA by Dido mendukung Erika Rasyid untuk tampil beda pada videoklip tersebut.  

Syuting videoklip lagu Si Manis Jembatan Ancol dilakukan seharian penuh pada awal September lalu di Studio Dido Salon – Bintaro. Ia memilih lokasi syuting di sana karena arsitektur rumahnya yang sangat Jawa, sesuai dengan komposisi musiknya yang berunsur gamelan.

Erika Rasyid juga mengatakan, “Videoklip Si Manis Jembatan Ancol dibikinkan oleh Chossy Pratama Production, sutradaranya Christo Pelamonia, berkonsep sinematik, dengan koreo tradisi Jawa, dan mengangkat fashion batik, karena saya orang Jogja.”

“Sebenarnya tidak ada tantangan yang berat saat saya menjalani syuting, hanya butuh jaga mood saja, agar tetap good looking di kamera, dan bisa menjiwai lagu ini. Walau di scene terakhir harus ada adegan naik loteng menggunakan tangga tidak permanen, padahal saya takut ketinggian,” kata Erika Rasyid.

Erika Rasyid mengaku optimis pada lagu Si Manis Jembatan Ancol yang dirilisnya, karena aransemen musiknya sangat berbeda dengan versi lamanya. Pada versi yang ia nyanyikan lebih energik, lebih rancak, dan ada sentuhan musik tradisi etnik Jawa, yang sudah jadi ciri khas karya bareng Erika Rasyid dengan Chossypratama.

“Saya berkarya saja, hasil adalah bonus dari setiap proses dalam karir dan karya saya. Saya hanya melakukan yang terbaik saja, tidak pernah berpikir tentang popularitas. Saya sangat berterimakasih kepada Dido Salon – Jakarta, Hyperbox Karaoke – Jogja, dr. Norma Aesthetic – Solo, Jagad Ayu Batik – Jakarta, Prima Founder TV – Jogja, Bakmi Jawa Berkah Dalem – Jogja  dan Dirumahsaja Live, yang telah mendukung saya untuk mewujudkan videoklip lagu ke dua saya, Si Manis Jembatan Ancol,” kata Erika Rasyid.

Sementara itu, 13ndrl, Direktur Chossy Pratama Production pada kesempatan yang sama mengatakan, “Aku pengen angkat Erika Rasyid dengan single Si Manis Jembatan Ancol, tapi tidak menghilangkan identitas dirinya sebagai orang Yogyakarta. Terbukti dari dua videoklip lagunya yang telah kami rilis, tetap bernuansa Jawa.”

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait