FSMP Desak Jokowi Benahi Masalah UNMUS Merauke

  • Whatsapp

MERAUKE, Berita lima.com – Forum Solidaritas Mahasiswa Papua Peduli Pendidikan (FSMP) Universitas Negeri Musamus (UNMUS) Merauke mendesak Presiden Joko Widodo membenahi persoalan lembaga perguruan tinggi UNMUS Merauke.

Menurut Koordinator FSMP Frans W mengatakan sebagai lembaga pendidikan harus memberikan percontohan yang baik dalam persoalan pendidikan ialah salah satu hal yang sangat penting bagi perjalanan kehidupan suatu bangsa, tanpa terkecuali. ” Hadirnya Universitas Negeri Musamus di Merauke adalah bukti keseriusan yang baik oleh toko toko pendiri Universitas Negeri Musamus Merauke Papua memdistribusikan pendidikan tinggi ini untuk semua orang di negeri bumi Malind Anim Ha ini dengan mendidik anak bangsa ini dengan baik, bukan dengan ketidak adilan yang terjadi dalam lembaga pendidikan ini,” terang Frans melalui rilis yang di kirimkan ke redaksi media ini.

Frans menilai bawah negeri ini membutukan orang-orang yang jujur dalam membawah lembaga pendidikan tinggi ini di selatan Papua ke jalan yang benar, “kami tidak butukan orang orang yang mengedepankan kebohongan diatas negeri ini, sebab kami ingin ufut timur ini memberikan teladan yang baik kepada penduduk nusantara ini karena terbit pertama terang mata hari dari ufut timur ini serta kami mengantarkan nilai nilai kejujuran dan kebenaran bersama terang keseluru nusantara melalui pernyataan sikap kami,” ujar Frans

Berlandaskan hal tersebut, ia menyatakan Sikap sebagai koordinator FSMP UNMUS mengharapkan agar Presiden Joko Widodo untuk menindak lanjuti dan selesaikan permasalahan di kampus tersebut. Adapun Peryataan sikap itu sebagai berikut.

Pertama, masa jabatan Rektor definitif Universitas Musamus Merauke Papua Dr. Philipus Betaubun, ST, selesai pada tangga 6 juni 2016 lalu dengan SK Permenristekdikti Nomor 80/M/KPT.KP/2016 Rektor yang sama di perpanjang lagi dengan amanat pembentukan senat sebab senat UNMUS itu memang tidak ada sama sekali. Kalau dikutif darai permen nomor 139 tahun 2014 tentang pedoman penyusunan legalitas Statuta PTN itu harus ada senat dulu lalu Statuta itu yang buat siapa,” ungkapnya

Kedua, adanya terjadi kejanggalan yang dilakukan Kemenristek Dikti Mohamad Nasir dalam menerbitkan keputusan diantaranya terkait Permen Menristekdikti tentang Nomor 27/2016 tentang Statuta Universitas Musamus Merauke yang dikeluarkan pada tanggal 22 April 2016. ” Dalam Surat Keputusan Menristekdikti dengan Nomor 80/M/KPT.KP/2016 tentang Perpanjangan Masa Jabatan Rektor Universitas Musamus Merauke Dr. Philipus Betaubun, ST, MT Periode 20 Juli 2016 sampai 31 Desember 2016 yang dikeluarkan tanggal 15 Juli lalu 2016,” lanjut Frans

Ketiga, Menteri Nasir juga melakukan tindakan kejanggalan dengan memperpanjang masa jabatan Rektor lama untuk yang kedua kalinya melalui Surat Keputusan Menristekdikti dengan Nomor 226/M/KPT.KP/2016 tentang Perpanjangan Masa Jabatan Rektor Universitas Musamu Merauke Philipus Betaubun Periode 1 Januari 2017-30 Juni 2017 yang dikeluarkan pada 28 Desember 2016.

Keempat, untuk ketiga kalinya Menristek Dikti Mohamad Nasir juga melakukan tindakan kejanggalan fatal dengan memperpanjang masa jabatan Rektor lama untuk yang Ketiga kalinya kata Wakil Rektor III Universitas Musamus Merauke Papua Dr. MARIA VERONICA IRINE, SE, M.Si pada saat memimpin rapat pada hari Sabtu tanggal 9 Juli 2017 lalu di gedung Rektoran Universitas Musamus Merauke secara lisan sempat menuturkan bawah Perpanjangan Masa Jabatan Rektor Universitas Musamu Merauke yang lama untuk satu bulan perpanjangan masa jabatanya yaitu dari 30 Juni – 30 Juli 2017 untuk diadakan Pemilihan Rektor Universitas Negeri Musamus Merauke Papua yang akan diadakan pemilihan Rektor Pada hari selasa 12 Juli 2017 tanpa ada tahap penyaringan Bakal calon Rektor yang baru.

Kelima, Forum Mahasiswa Papua Universitas Musamus Merauke Peduli Pendidikan Meminta Kepada Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo segera benahi dengan benar Universitas Musamus Merauke Papua karena dalam Sejarah Pendidikan Tinggi Negeri di Indonesia atau PTN telah terjadi Tiga kali Perpanjangan masa Jabatan Rektor Universitas Musamus Merauke Papua ini suda tidak benar lagi karena masih ada orang lain selain saudara Dr. Philipus Betaubun, ST, MT

Keenam, Kami Forum Mahasiswa Papua Universitas Musamus Merauke Peduli Pendidikan Meminta Kepada Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo bawah telah terjadi pelanggaran terkait Penjaringan bakal calon Rektor Unmus saudara Dr. Philipus Betaubun, ST, MT telah meminta dua calon dari luar Papua untuk mencalonkan diri sebagai Rektor di Universitas Musamus Merauke untuk bersama-sama Saudara Dr. Philibus Betaubun., ST.,MT bertarung dalam pemilihan Rektor (Pilrek-Unmus) pada hari selasa 12 Juli 2017. ” Yang jadi pertanyaan kami adalah Saudara Philipus Betaubun panggil orang dari luar Papua untuk calonkan diri dalam pertaruangan Pilrek Unmus ada apa dibalik ini yang jelas saudara Philipus Betaubun tetap terpilih kembali karena dengan sendirinya pasti tiga calon lainnya gugur dalam pemilihan Rektor,” ujar Frans

” Kami menilai bawah suda tidak benar nilai nilai Demokrasi Pemilihan secara Terbuka telah di injak injak oleh Lembaga pendidikan Tinggi Negeri ,seharusnya Lembaga pendidikan menunjukan sikap yang baik kepada Masyarakat Civitas akademik maupun masyarakat luas tentang kebebasan demokrasi dalam pemilihan terbuka, tapi yang di pratekkan adalah pemilihan tersembunyi dan ajak orang lain untuk mencalonkan diri dalam Pilrek Unmus. Regera Presiden Indonesia Ir. Joko Widodo untuk Membatalkan Pemilihan Rektor Unmus secara tersembunyi ini,” tambah Frans

Ketujuh, Kami Forum Mahasiswa Papua Universitas Musamus Merauke Peduli Pendidikan meminta kepada Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo segera membatalkan pemilihan Rektor Universitas Musamus Merauke Papua yang diadakan oleh sekelompok orang yang akan diadakan pemilihan Rektor pada hari Selasa 12 Juli 2017 besok , Tanpa ada tahapan penyaringan calon Rektor.

Kedelapan, Kami Forum Mahasiswa Papua Universitas Musamus Merauke Peduli Pendidikan (FSMP-UNMUS) Meminta kepada Presiden Indonesia Ir Joko Widodo dan Menristek Dikdi Nasir segera menindak lanjuti dengan hati terkait pelanggaran yang ditemukan oleh Tim Audit Inspektorak jendral Kementerian Ristendikti dan Ombusman sebagaimana yang diadakan temuan bersama seperti terbukti bawah Rektor Universitas Musamus Merauke telah melakukan pelanggaran seperti Jabatan dan disiplin Legalitas Keanggotaan Senat yang dinilai bermasalah adminitrasi serta para dekan yang cacat adminitrasi pada bulan . hasil audit tim Inspektoral Jendral Kemenristek Dikti pada bulan September 2016.

Kesembilan, Kami dari Forum Mahasiswa Papua Universitas Musamus Merauke Peduli Pendidikan meminta kepada Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo agar Rektor Universitas Musamus Merauke adalah anak asli Papua atau Kelahiran Merauke yang Jabat Sebagai Rektor Universitas Universitas Musamus Merauke Papua kalau dilihat dari sisi pendidikan kami masyarakat Papua selatan suda punya anak asli yang bergelar Doktor ada sekitar dua orang anak asli Papua Selatan dan yang kelahiran Merauke sala satunya ber gelar Profesor.

Kesepuluh, Kami Forum Mahasiswa Papua Universitas Musamus Merauke Peduli Pendidikan meminta Kepada KPK dan KASN untuk segera melakukan pengawalan Super ketat dalam audit keuangan Negara di Universitas Musamus Merauke Papua, karena ada terjadi indikasi konspirasi antara Menristekdikti dengan Rektor Unmus, di balik semuanya ini ada apa.

Kesebelas, Kami Forum Solidaritas Mahasiswa Papua Universitas Musamus Merauke Peduli Pendidikan Melihat realitas yang ada saat ini bawah Universitas ini dikelola bukan berdasarkan aturan tetapi lebih dominan pada kehendak seseorang atau segelintir orang saja. Kami meminta Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo untuk segera meluruskan PNT Baru ini.

Keduabelas, Kami Forum Solidaritas Mahasiswa Papua Universitas Musamus Merauke Peduli Pendidikan Menolak dengan tegas Rektor yang sama untuk memimpin Universitas ini , sebab kami membutukan orang yang jujur diatas bumi Malind Anim Ha Ini.

Ketigabelas, Telah terjadi pembohongan public pada Jumat, 14 Oktober 2016 lalu stekmen Menristek Dikti Untuk Membatalkan pemilihan Rektor di Empat kampus negeri yang pemilihan Rektornya tertunda diantaranya ialah Pembatalan pemilihan Rektor di Universitas Negeri Musamus Merauke (UNMUS) karena persoalan legalitas anggota senat. Namun proses pemilihan Rektor di UNMUS masih dalam tahap penyaringan calon Rektor. Pemilihan Rektor di Universitas Musamus Merauke (UNMUS) masih terkendala karena menunggu statuta perguruan tinggi dan keanggotaan senat. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi menginginkan pemilihan rektor taat pada aturan dan tidak cacat hukum. Lalu pertanyaan kami forum Mahasiswa Papua Mersuke menayankan kenapa sampai perpanjangan Rektor Lama sampai tiga kali ini kan sudah salah legalitasnya kenapa masih ada kepercayaan sampai tiga kalinya di perpanjangkan masa jabat saudara Philipus Betaubun.

Keempat belas, Kami Forum Solidaritas Mahasiswa Papua Universitas Musamus Merauke Peduli Pendidikan Melihat bawah Pemilihan ini diadakan oleh sekelompok orang secara tersembunyi yang akan diadakan di Gedung Rektorat Soter Naujet Universitas Musamus Merauke yang sedianya akan diadakan pada hari Selasa tanggal 12 Juli besok 2017 Dengan Mendatangkan 2 Calon Profesor dari Makassar, ” yang jadi pertanyaan kami ini semuanya suda di seting oleh Philipus Betaubun ,oleh karna itu kami tidak membutukan pemimpin yang menyembunyikan nilai nilai DEMOKRASI sebab, dalam dunia kampus itu wajib menjujung tinggi nilai nilai Demokrasi dan Pemimpin demokrasi yang mantap, kami Tidak suka pemimpin Otoriter seperti yang sedang sakukan pemilihan Rektor secara tersembunyi, dan juga kami menilai kampus ini sebagai KKN. Oleh karna itu Presiden Indonesia Ir. Joko Widodo Segera Evaluasi Kinerja Menristek Dikti Karena terjadi pemilihan Rektor Unmus Secara tersembunyi,” tutup Frans

Sementara itu menurut Muhammad Syahril yang juga merupakan Alumni UNMUS mengatakan sangat tidak rasional dan masuk di logika berpikir, baik logika Organisasi, Adminstrasi, apalagi logika hukum, ada seseorang yang diperpanjang dalam satu Jabatan dengan tiga kali SK Perpanjangan.
” Ini Menteri Pendidikan tinggi unik dalam sejarah kabinet negara moderen, Menteri yang menginjak injak peraturan yang dia tetapkan sendiri, demi “Sesuatu”.
Saya berharap kampus UNMUS di Merauke ini juga bisa berjalan normal sesuai aturan agar kami masyarakat di Selatan Papua juga bisa mendapatkan pendidikan yang layak,” katanya

Syahril yang juga merupakan Wabendum PB HMI juga menjelaskan sebagai orang Papua yang saat ini tertinggal dalam hal pendidikan, dan kalau seperti ini terus maka bisa jadi negara memang tidak beretikad baik untuk membangun masyarakat Papua maka selamanya Papua akan terus tertinggal. ” Dan gejolak disintegrasi tidak akan pernah padam di Papua, akarnya jelas kesenjangan pendidikan dan terus berlanjut sampai ke ketidakadilan sosial ekonomi dalam masyarakat,” pungkasnya (dzul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *