SURABAYA, beritalima.com | Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Jatim melakukan penandatangan kerjasama dengan 6 Organisasi Kemahasiswaan dan LSM di Hotel Neo Surabaya, Selasa (24/11).
Diantara 6 lembaga tersebut yaitu, DPW LIRA Jatim, KOHATI Jatim, KMHDI Jatim, FORSIS Jatim, KAMMI Jatim dan GMKI Jatim.
Komisioner Bawaslu Jatim, Ikhwanuddin dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya membutuhkan partisipasi masyarakat dalam proses pelaksanaan Pilkada 9 Desember yang akan datang.
“Menurut data, partisipasi masyarakat yang cukup tinggi di Kota Surabaya, yakni 24 laporan masuarakat dan 10 hasil temuan Bawaslu sendiri, Disusul Kabupaten Jember” Ujar Ikhwan.
Dalam kesempatan tersebut, juga dipaparkan hasil pengawasan dan pemantauan yang telah dilakukan oleh masing-masing lembaga dan Lsm.
Irham Maulidy, Gubernur Lira Jatim memaparkan bahwa Pemantau Lira telah bergerak maksimal bahkan sejak Pilgub Jatim Tahun 2008, Pemilu 2019 dan Sekarang Pilkada serentak 2020.
“Saat Pilgub dan Pilkada 2018, kami menemukan banyak dugaan pemberian sembako dan money politik, tapi tidak bisa dituntaskan oleh Panwascam dan Bawaslu Kabupaten/Kota” Ujar Irham.
Irham melanjutkan, Pada Pemilu 2019 kami juga telah melaporkan berbagai dugaan pelanggaran seperti penggelembungan suara, money politik dan pemasangan APK yang tidak sesuai peraturan.
“Pada Pilkada Tahun 2020 ini, di Surabaya Lira telah membuktikan kinerjanya dengan melaporkan dugaan keterlibatan ASN menunggangi kegiatan Pemkot Surabaya untuk kepentingan salah satu Calon, dan saat ini sudah ada sikap dari Bawaslu Surabaya” pungkas Irham. (as)
