GMKI: Pernyataan Said Didu dan Faisal Basri Menyesatkan Publik, Mari Fokus Menuntaskan Masalah Covid-19

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com | Kasus positif Corona atau Covid-19 di Indonesia masih bertambah banyak. Data terbaru minggu (5/4) menunjukkan penambahan 181 orang, sehingga total kasus positif Corona di Indonesia menjadi 2.273. Selain itu, ada tambahan 14 pasien yang sembuh, dengan demikian total pasien sembuh menjadi 164 orang. Data hari ini juga menunjukan ada tambahan 7 orang meninggal. Sehingga total kasus meninggal 198 orang.

Dalam situasi duka seperti ini masih saja ada pihak yang mencoba membuat kegaduhan publik yaitu Muhammad Said Didu pada video yang berdurasi 22 menit 44 detik dan cuitan Faisal Basri pada akun twitter yang menyerang Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Oleh karena itu melihat kejadian tersebut dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Kami meminta agar para tokoh politik untuk tidak saling menyerang di tengah kondisi bencana kesehatan Wabah Covid-19. Covid-19 ini merupakan musibah kita bersama, sehingga hari ini yang kita butuhkan adalah Persatuan Indonesia, solidaritas seluruh anak bangsa. Pernyataan Said Didu dan Faisal Basri terkait Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan hanya memperkeruh suasana, menyesatkan masyarakat, dan tidak berdampak positif terhadap upaya pencegahan dan penanganan Wabah Covid-19.

2. Seharusnya para pemimpin dan tokoh nasional saat ini menahan ego masing-masing, saling bekerjasama, bahu membahu, menjadi negarawan, dan memberikan teladan kepada rakyat Indonesia di masa penanganan Covid-19 ini.

3. Saya menghargai kritik Bapak Said Didu dan Faisal Basri terkait penanganan pemerintah terhadap wabah Covid-19 ini. Namun sebagai tokoh nasional yang banyak dijadikan panutan, sebaiknya dalam kritik haruslah memiliki data yang berasal dari sumber yang akurat sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, bukan karena subjektifitas dan memberikan informasi yang menyesatkan (hoax).

4. Saya mengapresiasi kerja keras pemerintah dan seluruh elemen masyarakat yang telah bergotongroyong, bahu-membahu dalam upaya penanganan dan pencegahan Covid-19 ini. Dalam kesempatan ini kami juga meminta pemerintah dan lembaga masyarakat untuk memperhatikan ketersediaan bahan pokok makanan bagi seluruh masyarakat, terkhusus rakyat miskin dan kurang mampu agar mereka tetap memiliki stok makanan di masa pembatasan sosial mengatasi penyebaran Virus Corona ini.

Demikian pernyataan ini saya sampaikan. Semoga para tokoh bangsa dapat bersatu dan bahu membahu untuk meringankan beban berat akibat masalah Covid-19 ini.

Jakarta, 6 April 2020
Hormat saya,

E.F Pranoto
Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan, Pengurus Pusat GMKI.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait