Hadiri Aqiqah Puteri Cak Fiman, Begini Pesan Menkopolhukam RIHadiri Aqiqah Puteri Cak Fiman, Begini Pesan Menkopolhukam RI

  • Whatsapp

Pamekasan- Menkopolhukam RI tadi malam pulang kampung ke kompleks Yayasan Al-Hasyimi, Dusun Seccang, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan untuk menghadiri tahlilan setahun wafat kakak kandung tertuanya Hj Daifah Siti Aisyah sekaligus Aqiqah puteri Cak Firman (Panggilan akrab Firman Syah Ali).

Acara yang hanya dihadiri oleh keluarga besar Bani Hasyim dan Bani Sya’roni dengan jumlah yang dibatasi ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Selain mendoakan Almarhumin Bani Hasyim dan Bani Sya’roni, mendoakan puteri cak Firman, Tsarina Corona Ilma, yang sedang aqiqah, mendoakan putera Cak Firman Rajendra Akbar Ali Mirza dan keponakan Cak Firman Caesar Arkananta Muhsi yang sedang dikhitan, mendoakan beberapa anggota keluarga yang baru diterima sebagai CPNS, mendoakan anggota keluarga yang sedang studi di luar negeri, juga mendoakan anggota keluarga yang sedang mendapat ujian sakit agar lekas sembuh.

Pada kesempatan yang berbahagia tersebut Menkopolhukam RI Mahfud MD sebagai sesepuh Bani Hasyim dan Bani Sya’roni menyampaikan terima kasih karena sesuai harapan jumlah hadirin benar-benar sedikit, hanya perwakilan masing-masing keluarga yang datang dari seluruh penjuru dunia untuk mengenang anggota keluarga yang telah mendahului.

“Saya sudah wanti-wanti tidak akan hadir jika jumlah hadirin sampai lebih dari 50 orang, Alhamdulillah jumlah hadirin saat ini tidak sampai 50 orang, terima kasih” ucap Menteri Pertahanan RI era Presiden Gusdur tersebut.

Mahfud MD melanjutkan bahwa mati itu ada yang sesungguhnya dan ada mati sebelum yang sesungguhnya. Contoh mati sebelum mati yang sesungguhnya menurut Nabi Muhammad SAW adalah Sayyidina Abu Bakar Ash-shiddiq, beliau mematikan hawa nafsunya, tidak sewenang-wenang dan suka bersedekah diam-diam.

Masih menurut Mahfud MD mati yang sesungguhnya itu sangat sakit, kecuali bagi mereka yang mati bi qolbin salim. Orang yang datang kepada Allah bi qolbin salim sebetulnya abadi, tidak pernah mati. Banyak orang yang sudah mati tapi legacy amal shalih dan ajaran-ajarannya masih selalu bersama, itulah yang disebut panjang umur.

Untuk mewarisi legacy Almarhumin nan penuh tauladan, kepada keluarga yang masih hidup, Mahfud MD mengajak untuk hidup dalam berkah. Kunci berkah adalah suka menolong orang dan tidak pamrih serta tidak mengungkit-ungkit segala bentuk pertolongan kita kepada orang lain. Selain mengajak hidup dalam berkah, Mahfud MD juga mengajak keluarganya untuk hidup dalam takwa. Mencari definisi takwa tidak usah ruwet-ruwet, takwa itu hati-hati, orang bertakwa adalah orang yang berhati-hati.

“Selain mewarisi keberkahan para pendahulu, mari kita juga mewarisi ketakwaan mereka. Mencari definisi takwa tidak usah ruwet, inti takwa itu ya hati-hati, kita hati-hati terhadap harta, hati-hati terhadap tahta, hati-hati terhadap wanita, jangan sewenang-wenang, jangan korup, jangan semaunya sendiri, jangan seenaknya sendiri, jangan langgar laranganNya” pungkas putera asli Plakpak Pamekasan tersebut. (red)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait