Inovatif Dalam Berbisnis

  • Whatsapp

beritalima.com — Indonesia termasuk negara konsumtif. Mayoritas masyarakat Indonesia berperilaku konsumtif tidak hanya dari segi kebiasaan namun bisa juga dari segi globalisasi. Budaya konsumtif yang paling umum adalah kebiasaan berbelanja dalam semua kalangan khususnya wanita dengan semakin maraknya layanan belanja online turut menyumbang sifat konsumtif masyarakat. Berbagai kemudahan ditawarkan hanya dalam mengoperasikan layar telepon genggam. Mulai dari harganya yang murah, banyak tawaran dengan harga miring, hingga ongkos kirim yang gratis. Masyarakat semakin merasa dimanjakan tanpa perlu tenaga untuk membeli barang yang diinginkan.

Zaman beralih musim bertukar, Tuntutan zaman yang semakin maju mau tak mau membuat masyarakat juga mengikutinya agar tidak ketinggalan zaman. Semua serba digital, e-commerce terus bertumbuh pesat sesuai dengan perkembangan teknologi. Pemerintah, masyarakat dan pelaku usaha, harap untuk saling mengawasi persaingan ekonomi, perubahan perilaku konsumen dan kemajuan teknologi.

Banyak toko ritel di mall maupun di ruko yang terpaksa gulung tikar karena kurangnya inovasi dan kurangnya kemampuan dalam membaca pasar di era globalisasi. Seperti yang dikatakan oleh Bayu Adrian salah satu pemilik toko ritel salah satu mall di Depok, dengan adanya toko online kurang lebih memengaruhi omzetnya. Walaupun tidak begitu banyak terjadi penurunan tetapi dengan adanya platform e-commerce membuat Bayu mengambil sisi positifnya dengan lebih inovatif.

Ia mulai mengikuti permintaan pasar, dengan menjajakan barangnya tidak hanya di satu situs belanja online yang ada di Indonesia. Ia juga berkata bahwa penggunaan media sosial itu penting dan perlu, karena dapat mengetahui apa yang sedang menjadi tren di kalangan masyarakat. Bahkan tidak jarang ia turun langsung menanyakan kepada pelanggan apa yang sedang banyak dicari sehingga usahanya bisa bersaing sesuai perkembangan zaman. Sependapat dengan Bayu, Aderisna mengatakan bahwa ia memang sering mengakses internet dan belanja online, namun ia juga tidak jarang pergi ke mall.

Menurutnya, toko ritel masih menjadi pilihan jika menginginkan kualitas yang nyata karena jika berbelanja online barang yang ingin dibeli tidak dapat dilihat dan dipegang secara langsung melainkan harus melalui telepon genggam. Ia terbilang sering membuka aplikasi belanja daring, selain mudah platform e-commerce juga sangat update dibanding dengan toko ritel. Maka dari itulah gerai offline harus mengikuti perkembangan zaman agar bisa bersaing dan jika tidak dicermati maka akan tergerus seiring berjalannya waktu.

Nada Saffana
Mahasiswa
Politeknik Negeri Jakarta
Program Studi: Jurnalistik

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *