Investasi Pasar Modal Siap Disosialisasikan di Desa-Desa

  • Whatsapp
Kepala Pusat Informasi Go Publik (PIGP – BEI), Dewi Sriana

SURABAYA, beritalima.com – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan lebih gencar mensosialisasikan pentingnya berinvestasi di pasar modal. Dan itu juga akan dilakukan di desa-desa.

Planing tersebut menyusul keberhasilan BEI membangun Galeri Investasi (GI) yang menyasar kalangan mahasiswa.

“Menyasar pelosok pedesaan adalah progres BEI tahun 2018,” kata Kepala Pusat Informasi Go Publik (PIGP – BEI), Dewi Sriana, di sela acara Workshop Pasar Modal bagi para jurnalis di Surabaya, Selasa (12/12/2017).

“Nanti kita akan lebih banyak ke desa-desa, karena kita tidak ingin pasar modal itu eksklusif lagi, di samping memang itu bagian dari kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Dikatakan, sampai saat ini jumlah investor terbesar di Jawa Timur masih didominasi masyarakat Surabaya dengan total 32.632 orang, disusul Malang sebanyak 8.395 orang, dan Sidoarjo sejumlah 6.791 orang.

Yang menjadi catatan, Pamekasan memiliki jumlah investor yang cukup diperhitungkan, yakni 1.354 orang.

Karena itu, Sriana mencoba akan menggenjot wilayah lain yang tercatat masih asing dengan literasi keuangan bentuk investasi ini.

Menurutnya, keuntungan dari investasi di pasar modal itu lebih baik dibanding investasi yang lain ternyata masih belum dimanfaatkan masyarakat Jatim.

“Tugas kita adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menjelaskan bahwa berinvestasi di pasar modal ini returnnya akan cukup besar,” kata Sriana.

Sriana juga mengatakan, GI yang dibangun di kampus-kampus mampu menambah jumlah investor. Saat ini di Jatim ada 46 GI, setelah tahun ini menambah 9 GI.

Sembilan GI itu di antaranya di Universitas Wiraraja Sumenep dan Universitas Madura. GI tersebut diharapkan mampu menambah jumlah investor dari wilayah Madura. (Ganefo).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *