ISEF Sebagai Etalase Pengembangan Ekonomi Syariah di Indonesia

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com – Indonesia Shari’a Economic Festival (ISEF) segera kembali digelar. Event tahunan berskala nasional yang diprakarsai Bank Indonesia ini telah memasuki tahun kelima.

Dengan tema “Strengthening National Economic Growth: The Creation of Halal Value Chains and Innovative Vehicles”, ISEF 2018 akan digelar di Grand City Convention Hall & Exhibition Center Surabaya, 11-15 Desember 2018.

Dua kegiatan besar dalam ISEF, Sharia Economic Forum dan Sharia Fair. Sharia Economic Forum terdiri dari beberapa kegiatan terkait dengan forum diskusi ekonomi syariah tingkat nasional-internasional, sedangkan Sharia Fair terdiri dari kegiatan expo UMKM, talkshow serta showcase pengembangan ekonomi syariah.

“Pada tahun 2018 ini kami ingin ISEF menghasilkan produk yang konkrit untuk membangun infrastruktur ekonomi syariah, khususnya di Jawa Timur,” kata Difi A. Johansyah, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur, Jumat (23/11/2018).

Sejalan dengan tema dan tujuan tersebut, KPw BI Jatim bekerjasama dengan instansi terkait memprakarsai inisiatif terkait sertifikasi halal, wakaf dan nadzir (pengelola wakaf), Dewan Pengawas Syariah serta elektronifikasi internal (closed-loop).

“Di tahun 2018 ini KPw BI Jatim bekerjasama dengan LPPOM-MUI, Disperindag dan Dinas Koperasi dan UKM berkomitmen untuk memberikan sertifikasi halal kepada 100 UMKM di Jawa Timur, yang prosesi penyerahannya akan dilakukan pada ISEF 2018,” lanjut Difi.

“Selain itu, di ISEF 2018 juga akan dibuka pendaftaran untuk UMKM yang ingin mendapatkan sertifikasi halal di tahun 2019,” tambahnya.

Apa yang dikemukakan tersebut diamini Sugiyanto dari LPPOM MUI. “Banyak produk UMKM yang ternyata kesulitan mendapatkan sertifikasi halal karena belum mengerti persyaratannya. Jadi, kami juga akan memberikan edukasi terkait hal ini,” kata Sugiyanto.

Selain pendaftaran sertifikasi halal, pada ISEF 2018 juga akan tersedia Pendaftaran Nadzir (pengelola wakaf) bekerjasama dengan Badan Wakaf Indonesia.

“Wakaf sekarang tidak hanya lagi terkait tanah, namun juga bisa wakaf uang. Memperhatikan tren wakaf yang terus meningkat, kebutuhan nadzir juga meningkat,” timpal Supriyadi dari Badan Wakaf Indonesia Jawa Timur di acara yang sama.

Tren wakaf yang terus meningkat ini tak lepas dari peran perbankan. “Wakaf itu mudah. Syariah pun juga telah menjadi lifestyle. Saat ini, masyarakat bisa dengan mudah berwakaf melalui aplikasi yang disediakan perbankan,” tutur Gunawan, Kepala Kanwil Bank Mandiri Syariah yang dibenarkan M.Yusrah dari Bank CIMB Niaga Syariah Jawa Timur. (Ganefo)

Di ISEF 2018 juga akan dibuka pendaftaran Dewan Pengawas Syariah (DPS). “Saat ini, jumlah DPS masih terbatas jika dibandingkan dengan jumlah institusi keuangan syariah. Sehingga, penting bagi kita untuk melakukan penguatan kelembagaan institusi keuangan syariah,” jelas Dian Berkah dari Dewan Syariah Nasional yang bekerjasama dengan Bank Indonesia.

Dalam rangka itu BI juga mengadakavh kegiatan Bedah Buku Asma Nadia “Cinta Dalam 99 Nama-Mu” di Gramedia Expo pada tanggal 24 November 2018, lomba poster, animasi, fotografi produk, serta pawai ISEF pada Car Free Day di Jalan Taman Mayangkara tanggal 2 Desember 2018.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *