Jawab Kekhawatiran Pedagang Pasar Srimangunan, Berikut Penjelasan Kepala Diskoperindag Sampang

  • Whatsapp

SAMPANG, BeritaLima.com – Rencana relokasi pedagang pasar Srimangunan yang menempati/memiliki kios di Blok C ke tempat yang baru yakni pasar Margalela terus bergulir. Meskipun sebelumnya sempat menuai pro dan kontra, bahkan anggota legislatif dari komisi ll pun ikut serta membantu memperjuangkan hak pedagang dan menurunkan banner pengumuman yang dipasang Dinas.

Namun hal itu tidak mengurungkan niat Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) untuk merelokasinya, hal itu sesuai dengan konsep dari Pemerintah Daerah bahwa pasar itu harus di pisah antara pedagang basahan dengan pedagang kering.

“Kita memang akan merelokasi sebagian para pedagang ikan dan sayuran yang berada di Blok C saja, dan nanti rencana ke depannya Pasar Srimangunan akan dijadikan pasar modern”, ucap Kepala Diskoperindag Kabupaten Sampang Hj. Chairijah.

Menurutnya kekhawatiran para pedagang selama ini jika dipindah maka akan mengakibatkan sepi pembeli sehingga pelanggan bisa berkurang, dan itu yang memantik reaksi penolakan dari mereka, namun relokasi yang akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah itu sudah terkonsep serta di kaji secara matang.

“Kami yakin justru dengan direlokasi ke Pasar Margalela maka para pedagang ikan maupun sayur tersebut akan lebih bersih serta tertata sesuai fungsinya”, ujar Qori’ panggilan akrabnya.

“Kita ketahui bersama kalau selama ini kondisi Pasar Srimangunan campur aduk antara pedagang kain, pakaian, sepatu serta sandal dengan pedagang ikan dan sayur maupun dagangan lainnya. Kami ingin pasar Srimangunan Sampang ini seperti PGS (Pusat Grosir Surabaya) dan pasar Turi Surabaya”, timpalnya.

Disamping itu, Qori’ menambahkan jika di relokasinya pedagang itu juga karena faktor over load atau melebihi kapasitas para pedagangnya itu sendiri, “Dari 385 pedagang pada tahun 2005, itu sekarang bertambah menjadi 674, bagaimana over load nya ini apakah pernah terpikirkan oleh mereka yang berdampak pada sepinya pembeli akibat terlalu banyaknya para pedagang di blok C”, imbuhnya dengan nada tanya.

Sementara itu, Mas’adah (53) salah satu pedagang sayur di Pasar Srimangunan mengatakan bahwa dirinya siap kapan saja jika di pindah, karena semua itu sudah menjadi kebijakan pemerintah daerah.

“Kami yang merupakan pelaku pasar dan pemilik kios akan selalu siap apabila di pindah ke Pasar Margalela, mungkin dengan relokasi ke depannya akan bisa lebih tertata rapi dan menambah kenyamanan, baik bagi pedagang maupun pembelinya itu sendiri”, singkatnya. (FA)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait