Kadin Aceh Pengusaha Penghisap APBA,ini Sejarah Terburuk Kinerja Pemerintah

  • Whatsapp

ACEH,Beritalima-Meskipun katanya telah dibatalkan oleh Plt Gubernur Aceh, namun pengalokasian anggaran lebih Rp. 2 Milyar untuk perlengkapan Kadin Aceh adalah preseden terburuk dan bukti bahwa ada bayang-bayang kenakalan yang seakan akan dipelihara oleh para pejabat di Aceh.

“Dinas Perindag Aceh disinyalir telah berupaya untuk mengakomodir sesuatu yang tidak ada dipembahasan anggaran, namun dengan beraninya ingin mencoba menggelontorkan uang rakyat untuk kepentingan organisasi yang katanya tempat berkumpulnya pengusaha sukses di Aceh. Ini jelas-jelas sangat memalukan,” ungkap ketua Kaukus Peduli Aceh kepada Beritalima-Jum’at, 15-11-2019.

“Disperindag Aceh lebih fokus kepada 2 program Aceh Hebat dibidang perindustrian dan perdagangan yakni Aceh Kreatif dan Aceh Kaya.

“Apa gara-gara ketua Kadin menyampaikan bahwa hanya 1 persen orang Aceh yang kreatif, maka untuk mewujudkan Aceh Kreatif itu adalah dengan mengakomodir biaya perlengkapan Kadin. Ataupun untuk mewujudkan Aceh Kaya maka anggaran harus dialokasikan untuk menunjang organisasi pengusaha yang katanya kaya raya.

Ini jelas full keliru, Bayangkan uang dua Milyar lebih itu kalau beli gerobak berapa banyak, lebih 200 -an pedagang bisa terbantu, tapi sayang lagi-lagi pemerintah kita sepertinya kurang butuh program yang bermanfaat langsung ke Masyarakat,

Pihaknya juga mensinyalir kuat dugaan adanya kekuatan bayang-bayang di belakang pemerintah Aceh sehingga kadis-kadis banyak yang harus mengakomodir jasa orang-orang yang berhasil menjadikannya kadis. “Apakah benar isu yang berhembus bahwa sejumlah kadis merupakan rekom kadin sehingga wajib mengakomodir semua kepentingan petinggi kadin. Kalau benar maka jelas rantai kolusi dan nepotisme sedang dibangun di dalam tubuh pemerintah Aceh,”ujarnya lagi.

“Rakyat Aceh itu menunggu kadin bisa bantu Masyarakat karena mereka katanya pengusaha sukses.
Kalau masih semua hal di usul pakai APBA berarti kadin sangat manja sama juga seperti pengangguran.

“Kalau kadin cuma bisa gerogoti APBA, Bubarkan saja, Sebagai generasi muda, Kita menantang para pengusaha sukses di kadin bukan pengusaha penghisap APBA tapi menghadirkan investasi dan peningkatan ekonomi Aceh.

Kalau masuk kadin cuma biar memuluskan dapat bagian proyek APBA apa juga katanya wadah pengusaha sukses, omong kosong juga kan, Ucapnya dengan Nada Kecewa.

KPA juga meminta agar biaya 1 Milyar yang akhirnya menjadi 750 juta untuk syarat pendaftaran calon ketua kadin Aceh tempo hari.
Mana tau uang itu gak jelas juga penggunaannya atau tidak dipergunakan untuk kebutuhan lembaga semuanya. Sehingga, harus minta lagi untuk perlengkapan kantornya ke APBA.

“Plt Gubernur kami harapkan agar cepat sadar bahwa kepentingan rakyat jauh lebih penting daripada kepentingan kelompok pengusaha seperti kadin. Jangan sampai kebijakan pemerintah Aceh sesuai dengan persetujuan kadin, kalau itu terjadi maka pasti akan membuat Masyarakat tidak percaya kepada pemerintah Aceh yang selama ini di jalankan oleh Nova,”Tutupnya,”(A79)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *