Ampana,beritalima.com- Setelah mendapatkan laporan bahwa telah terjadi kasus pelemparan bom di Ampana, Kabupaten Tojo Una-una Kapolda Sulawesi Tengah Irjen. Pol. Drs. H. Syafril Nursal, S.H., M.H. langsung bertolak menuju Ampana dengan menggunakan helikopter.
Setibanya di Kota Ampana, didampingi Wakil Bupati Touna Admin Lasimpala, SIP, Dir Intelkam Polda Sulteng Kombes Pol. Mohamad Ridwan, S.I.K., M.M, Kasubdit IV Dit Intelkam Kompol Safruddin, S.E dan Kapolres Touna AKBP Alfred Ramses Sianipar, S.I.K., M.H.Kapolda Sulteng langsung mendatangi TKP.
Tidak butuh waktu lama bagi unit Resmob Satreskrim Polres Touna dan unit Reskrim Polsek Ampana Kota untuk membekuk pelaku pelemparan bom molotov dikantor BRI Unit Ampana yang terjadi Minggu pagi.
Aksi cepat penangkapan pelaku Berbekal keterangan dari Ajir Satpam BRI Unit Ampana dan rekaman CCTV yang ada, tim langsung memburu pelaku. Tepatnya di Desa Podi Kecamatan Tojo Kabupaten Tojo Una Una sekitar pukul 11.15 Wita pelaku berhasil diringkus.
Kapolda Sulteng mengawasi langsung pelaksanaan jinak bom yang dilakukan oleh tim Jibom Polda Sulteng. Setelah pelaksanaan jinak bom, sekitar pukul 16.00 Wita Kapolda menggelar konferensi pers di aula Rupatama Polres Touna.
Dalam konferensi Pers yang digelar Minggu sore,Kepada para wartawan Kapolda Sulteng Irjen. Pol. Drs. H. Syafril Nursal, S.H., M.H. mengatakan bahwa ditemukan di TKP dos setrika yang diduga bom tersebut berisi kabel beserta saklarnya, beberapa buah paku, baut dan pecahan Keramik
“Setelah tim jibom melakukan pemeriksaan terhadap dos tersebut dan diurai kemudian diketahui bahwa tidak ada bahan peledak didalamnya seperti yang pelaku ucapkan kepada satpam” ucap Kapolda.
“Saat ini pelaku telah menjalani proses pemeriksaan oleh penyidik Satreskrim Polres Touna dan untuk sementara masih dipersangkakan dengan pasal 187 ke 1 dan ke 2 KUHPidana dengan ancaman 12 tahun penjara,” tutup Kapolda.(HW)
