Kelt Ketuk Semua Pihak Selamatkan Pendidikan Anak YPAB

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com – Kelt, lembaga kursus Bahasa Inggris terpercaya, terbesar, dan tertua di Surabaya, telah berupaya membuktikan komitmennya untuk mewujudkan mimpi anak-anak penyandang tunanetra.

Setelah lebih 5 tahun memberi perhatian khusus terhadap perkembangan anak-anak di bawah naungan Yayasan Pendidikan Anak Buta (YPAB), Kelt mewujudkan kepedulian tersebut lewat cara yang kreatif dengan menghelat event running ”Kelt Kool 5K” di Bukit Raya Darmo Surabaya, Minggu (10/9/2017) kemarin.

Melalui event tersebut, Kelt mengajak masyarakat umum untuk peduli dan berbagi lewat keseruan event lari.

”Keterbatasan dalam melihat, bukanlah akhir dari segalanya. Meski anak-anak di YPAB sulit mendapat akses untuk melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi, bukan berarti mereka harus berhenti memperkaya ilmu,” kata Founder Kelt, Enny Tjahjani, di sela acara Kelt Kool 5K.

“Mimpi besar untuk memberikan kesempatan pendidikan yang sama pada anak-anak YPAB ini tidak hanya bisa dilakukan oleh Kelt, tetapi oleh kita bersama,” tambahnya.

Kelt Kool 5K sendiri kemarin cukup meriah, diikuti lebih dari 1.200 peserta yang terdiri dari anak-anak didik Kelt beserta para orang tua, keluarga, tenaga pengajar, komunitas, serta masyarakat umum.

Yang menarik dalam Kelt Kool 5K, terdapat kategori lomba lari khusus untuk anak-anak (Kids Dash) yang menempuh trek sejauh 800 meter. Kelt Kool 5K merupakan pelopor Kids Dash di Surabaya. Selain itu Kelt Kool 5K juga menggelar berbagai Fun Games dan YPAB performance.

Hasil penggalangan dana yang dilakukan melalui Kelt Kool 5K sepenuhnya diberikan kepada sekolah YPAB yang masih butuh banyak perhatian dari sisi sarana pendidikan, fasilitas, hingga sentuhan langsung yang mampu membuat anak didik YPAB lebih percaya diri.

”Kelt Kool 5K secara menyeluruh memiliki dampak sangat positif. Peserta lari menjadi sehat dan tentunya fun dengan keseruan acara yang dihadirkan,” lanjut Enny.

“Dampak yang lebih penting adalah bagi adik-adik YPAB. Spirit kita bersama akan menjadi motivasi bagi jiwa mereka untuk selalu bangkit. Mengingatkan mereka bahwa banyak tangan yang peduli, sehingga bagi mereka tak ada alasan untuk berhenti belajar dan berkarya,” imbuhnya.

YPAB merupakan yayasan yang didirikan pada 9 Maret 1959 oleh Prof. Dr. H. Soetopo (alm.), dan sekarang diketuai oleh Prof. Dr. H. Soedarso Djoyonegoro, AIF.

YPAB bertujuan untuk mempersiapkan pendidikan berkelanjutan bagi penyandang tunanetra agar mereka mampu bersaing dengan anak-anak normal dan lebih percaya diri.

Karena didominasi anak-anak yang kurang mampu, YPAB membutuhkan banyak tangan untuk membantu, utamanya dalam hal kebutuhan operasional.

Saat ini yang sangat mendesak bagi YPAB adalah perbaikan ruang kelas, perbaikan kamar mandi asrama, dan pembuatan atap selasar yang menghubungkan ruang kelas.

Sementara itu Kelt merupakan satu-satunya kursus bahasa Inggris dengan guru native speaker. Saat ini Kelt telah memiliki 5 cabang dengan 3 cabang pengajar native speaker di jalan Jawa, Graha Famili dan Pakuwon City, dan 2 cabang pengajar lokal di Jalan Darmokali dan Jalan Raya Jemursari, Surabaya.

Kelt mengajar dari jenjang usia anak 3 tahun hingga dewasa yang dikelompokkan dengan memperhatikan aspek psikologis dan sosial. Suasana akrab, kekeluargaan dan standar internasional, menjadikan suasana belajar di Kelt menjadi kondusif dan harmonis.

Saat ini dengan jumlah siswa lebih dari 2000 merupakan bukti bahwa Kelt sebagai tempat kursus bahasa Inggris yang terpercaya, terbesar dan tertua di Surabaya. (Ganefo).

Teks Foto: Anak-anak YPAB saat bermain kulintang di acara Kelt Kool 5K, Minggu kemarin. Butuh kepedulian semua pihak untuk pendidikan mereka.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *