Kepala BNNP Aceh: Indonesia, Bireuen Yang Pertama Aksi Lawan Narkoba

  • Whatsapp

BIREUEN- ACEH Beritalima.com Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Drs Faisal Abdu Naser, MH, pada acara Deklarasi “Aksi Bireuen Melawan Narkoba” di Aula Lama Sekdakap Bireuen, Senin (16/10/2018).

“Kabupaten Bireuen merupakan yang pertama di Indonesia yang mensosialisaikan Inpres Nomor 6 tahun 2018,” demikian disampaikan Kepala BNNP Aceh, Faisal Abdul Naser mengapresiasi Kabupaten Bireuen yang telah mensosialisasikan Inpres Nomor 6 tahun 2018, sedangkan di propinsi lainnya di Indonesia belum melakukannya.

Dikatakan, jika dirinya baru pulang dari beberapa negara, khususnya eropah,yang beberapa negara pernah dikunjunginya. Ia mengungkapkan, jika semua negara di dunia ini, takut sama Narkoba. Kepala BNNP Aceh itu, mengaku pernah ketemun dengan seorang pengusaha besar yang sekarang menjadi menjadi duta besar, di satu negara Asia dan mendapat pengakuan, yang pling ditakutkan pegawainya terjerat narkoba., dibandingkan kejahatan lainnya jika dialami para pegawainya.

Ia lalu bercerita pernah ketemu dengn temannya yang juga putra Aceh yang kebetulan sama-sama sekolah di Medan dan dia berkerja sebagai tenaga ahli di Pemerintah Singapura, jika sebenarnya Singapura itu paling takut sama Naroba. “Jangankan takut sama narkobaya , beli saja takut. Karena bisa menurunkan ekonomi bangsa,” papar Kepala BNNP Aceh itu.

Menurutnya, Optimis jika narkoba bisa diberantas di derah ini, dengan melibatkan semua pihak untuk mendukungnya, seperti dengan melibatkan tokoh agama, tokoh adat, unsur forkopinda dan elemen masyarakat lainnya untuk nantinya meminta menjauhi serta memberantas narkoba, karena sasaranya generasi muda dan sesuai data cukup banyak warga Aceh tersandung narkoba.

Sebelumnya, Bupati Bieuen, H Saifannur, S.Sos, yang mendorong segenap komponen bangsa sekaligus membangun solidaritas dalam rangka mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang masih menjadi ancaman manusia secara global

Tindak kejahatan narkoba, sebut bupati, adalah ancaman kemanusiaan yang harus diperangi bersama secara menyeluruh. Artinya, tidak setengah-setengah, karena Narkoba bisa membinasakan manusia individu, keluarga, masyarakat, bahkan bangsa dan negara

H Saifannur memaparkan, selaku pimpinan daerah sangat mendukung terselenggarnya acara deklarasi aksi Bireuen lawan narkoba dan Sosiaissi Inpres Nomor 6 tahun 2018 serta penandatanganan bersama deklarasi lawan narkoba.

”Kegiatan Ini, salah satu cara untuk menghilangkan citra Aceh sebagai darurat narkoba. Kita harus bersinergi dengan melibatkan semua pihak, termasuk seluruh elemen masyaakat,” ajak Bupati Saifan.

Acara deklarasi itu, turut dihadiri, Sekretaris Daerah Kabupaten Bireuen, Unsur Forkopinda, para kepala dinas,para camat, dan Satgas Anti Narkoba yang umumnya terdiri dari siswa-siswi SLTA. Dalam kesempatan tersebut, juga turut dibagikan hadiah dan piala kepada pemenang aneka lomba yang digagas BNN Kabupaten Bireuen. (Abdullah Peudada)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *