Ketua DPD RI Dorong BPOM Uji Klinis Vaksin Untuk Batita

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendorong Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan uji klinis penggunaan vaksin Covid-19 untuk bayi di bawah usia tiga tahun (batita).
Sebab, kata senator Dapil Jawa Timur itu, informasi yang dia terima, belum ada hasil uji klinis dari vaksin ini. “Balita subyek yang rentan dengan sistem imunitas dan kekebalan tubuh yang belum stabil sehingga pemberian vaksin untuk balita suatu keniscayaan. Namun, juga harus diperhatikan melalui uji klinis agar vaksin aman setelah mereka menginjak usia dewasa,” kata dia.

LaNyalla mendorong Pemerintah punya keberanian melakukan uji klinis. Sebab, fasilitas yang ada dan SDM yang dimiliki cukup mumpuni melakukan hal itu. “Jika tak dimulai, kita tidak akan berani melakukan uji klinis. Di luar negeri, Pfizer melakukan uji klinis vaksin untuk anak 11 tahun ke bawah. BiNTech juga uji klinis untuk kelompok anak 12-15 tahun. AstraZeneca untuk anak yang lebih kecil dari itu,” papar LaNyalla.

Dikatakan, uji klinis penting untuk batita, mengingat kita memiliki populasi anak-anak yang sangat besar. “Setiap tahun 4,8 juta anak lahir. Tentu anak-anak ini harus dilindungi dari bahaya Covid-19,” tegas LaNyalla.

Sebelumnya, Juru bicara vaksinasi Covid-19 BPOM, Lucia Rizka Andalusia membuka opsi untuk melakukan uji klinik penggunaan vaksin kepada bayi di bawah usia tiga tahun. Hingga saat ini belum ada hasil uji klinis yang dapat memastikan vaksin aman digunakan buat batita. Penelitian terakhir terhadap batita baru sampai fase dua tapi belum ada hasil. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait