Ketua IKAMANTAB : MAN 3 Jombang Bagus dan Berkualitas

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Sekolah – sekolah yang hebat dan maju hanya bisa ditopang oleh alumni – alumni yang hebat, MAN 3 Jombang ini banyak yang hebat. Banyak profesornya, banyak rektornya, banyak kepala – kepala Kemenag Dikbud, juga pejabat – pejabat di berbagai kementerian. Tidaknkalah penting banyak yang jadi kyai. Dilihat dari situ maka MAN 3 Jombang bagus dan berkualitas.

Demikian hal itu diungkapkan Prof. Dr. H. Nur Ali, M.Pd selaku Ketua Ikatan Alumni MAN Tambak Beras (IKAMANTAB) Jombang yang baru saja dilantik oleh Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 3 Jombang Sutrisno, S.Pd setelah melaksanakan wisuda dan wisudawati siswa MAN 3 Jombang tahun ajaran 2021/2022, di halaman sekolah madrasahnya sendiri, pada Minggu (15/5/2022).

“Untuk melihat sekolah yang hebat dan berkualitas dapat dilihat daripada alumninya, karena alumni disini (MAN 3) banyak yang hebat dibidang masing – masing baik di keagamaan, pemerintahan, maupun pendidikan,” jelas Prof. Nur Ali.

Hadir pada kesempatan itu, Sekjen Kementerian Agama RI, Bupati Jombang, Munjidah Wahab, Ketua Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang, KH. Hasib Wahab Hasbullah, dan para alumni serta orang siswa.

Hebatnya alumni MAN Tambak Beras (Mantab) ditegaskan Nur Ali, berangkat daripada alumni, para guru dan siswa bagus. Umumnya dikatakan Ketua IKAMANTAB menjelang kelas XII (3) para siswa mendapat bimbingan, pengarahan dan motivasi dari alumni. Misalkan ingin ke Malang maka alumni yang dari Malang datang ke MAN tersebut, begitu juga yang dari Jakarta atau dari Surabaya datang ke Mantab, dan seterusnya.

“Dari UGM, ITB, UNJ, karena alumni ini banyak yang jadi dekan Fakultas Sains dan Teknologi, rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Sekjen Kementerian Agama alumni sini,” tegasnya.

Tiap tahun banyak yang berminat namun diungkapkan Prof. Nur Ali seleksi masuk MAN Tambak Beras ketat sekali yang diterima hanya 60% dari sekian banyak yang daftar hingga melahirkan alumni yang berkualitas. Salah satunya wejangan dari para Yai dan bu Yai tapi yang dilihat orang umum adalah alumninya bagaimana kualitas alumninya.

“Gampangnya, kalau ingin lihat madrasah yang hebat lihat alumninya, kalau ingin lihat kampus yang hebat lihat alumninya. Misalnya mau memasukan anaknya sekolah melihat alumni sekolahnya itu gimana dan jangan sampai salah menempatkan anaknya sekolah dimana,” tegas Prof. Nur Ali yang juga selaku Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Malang.

Masih diungkapkan Nur Ali, sebelumnya IKAMANTAB dipangku oleh Walikota Malang. Sejatinya IKAMANTAB lebih mengedepankan dakwah keagamaan dan pendidikan dan tidak berafiliasi dengan partai politik. Namun yang menarik diharapkan Ketua IKAMANTAB akan memetakan kualitas tiga tahun alumni seperti apa.

“Saya bisa petakan, yang bagus kita kembangkan, yang masih perlu dikembangkan dikaitkan dengan perkembangan inovasi termasuk perkembangan kurikulumnya dan guru – gurunya, kita yang memback up itu,” tegasnya.

Namun ditegaskan Ketua, IKAMANTAB untuk memfasilitasi dan mendorong bukan mengintervensi kebijakan melainkan mendukung dan mensuport. Namun yang perlu digarisbawahi Ketua, berbeda dengan sekolah umum. Sekolah madrasah dari tahun ke tahun selalu ada wisudanya, yang penting bagi H. Nur Ali mengambil manfaatnya.

“Kita ambil manfaatnya, wisudah ini sekaligus memberikan pendidikan akhlak kepada anak. Kalau anak – anak madrasah atau pondok tamat enggak ada rame – rame kemudian corat coret. Karena apa, diajari akhlak dan hormat kepada guru – guru selama tiga tahun ,” tuturnya.

Lanjutnya, madrasah atau dipondok ada wisuda agar ada kesinambungan antara alumni dengan para guru. Meskipun sudah jadi rektor, dekan dan lainnya tetap hormat pada gurunya. “Jadi wisuda itu adalah pesan – pesan sebelum keluar,” terangnya.

Hal lain ditambahkan Prof. Nur Ali, sejalan dengan yang disampaikan Ketua Pelaksana Wisuda MAN 3 Jombang bahwa alumni tidak saja memiliki kemampuan spritual tapi juga memiliki kemampuan sosial. Ketua IKAMANTAB pun menegaskan bahwa alumni ini dapat memediasi manakala ada siswa dari sisi ekonomi kurang bagus tapi dari sisi akademik bagus akan dicarikan solusinya.

Reporter : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait