KKR Akan Hadirkan Kesaksian Terhadap Korban Konflik Aceh

  • Whatsapp

ACEH Beritalima-Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh sebagai lembaga Negara yang independen dan non-Struktural bermaksud menggelar Rapat Dengar Kesaksian Korban Dugaan Pelanggaran HAM Masa Lalu di Provinsi Aceh periode 1976 -2005,hal tersebut disampaikan Ketua KKR,Afridal Darmi, SH.,LL.M. di kantor KKR,Selasa-27-11-2018.

Menurutnya,Dalam rangka menjalankan tugas dan kewenangan KKR Aceh dalam pengungkapan terhadap berbagai kejadian yang terjadi pada saat Konflik Aceh,kami mempersilahkan kepada rekan-rekan media untuk memantau kegiatan yang kami adakan selama dua hari melalui media center yang telah di sediakan oleh Panitia.

“Rekan-rekan media tidak diberikan kesempatan untuk mengambil kutipan,foto dan perekaman secara langsung dari Para Pemberi Kesaksian dan mewawancarai Para Pemberi Kesaksian,Khusus untuk foto kegiatan akan disediakan oleh Panitia di Media Center, ini menyangkut dengan hal hal yang tidak kita inginkan, kalau ada juga yang mengambil dan mempublikasi terhadap hal tersebut, itu resiko ditanggung sendiri siapa yang mempublikasinya.

“Semua informasi dan basil kesimpulan dari proses Rapat Dengar Kesaksian akan disampaikan oleh Komisioner KKR Aceh pada hari kedua di saat selesai Acara.

“Konsep peliputan ini kami sampaikan agar rekan-rekan media bisa memahami untuk kepentingan dan perlindungan hukum bagi Para Pemberi Kesaksian terhadap Konflik yang terjadi di Provinsi Aceh yang sudah menelankan banyak korban jiwa.

“Kami memohon kepada rekan-rekan media untuk dapat hadir memenuhi undangan kami sesuai tugas dan fungsinya sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jumalis,sebut. Darmi.

Sementara itu Wakil Ketua Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Evi Narti Zain,SEJuga mengatàkan, banyak hal yang harus kita pertimbangkan maka kita hanya bisa menghadirkan beberapa oarang diantaranya ada dua Wanita yang kita hadirkan nanati pada saan memberikan kesaksin.

“Kategori yang kita ambil adalah mereka mengalami kekerasan yang lebih berat, dalam laporan kita akan mencari pola dan motif dari peristiwa tersebut, maka kita buat untuk kali pertama ini di ambil 6 Kabupaten dan Kota.Saat ini semua kesaksian sedang di perbaikan dan pemulihan dulu sehingga besok mudahan mereka sehat dan siap untuk memberikan Kesaksian, banyak masyarakat korban Konflik Aceh untuk mau menceritakan dan melaporkan peristiwa yang terjadi pada dirinya dan kelurarganya.

“Kita juga melakukan persiapan anggota terhadap hal itu,untuk yang mengambil data di lapangan ada berbagai hal yang harus dilewatkan,seperti training dan keahlian berhadapan dengan korban,setelah itu baru mereka turun kelapangan untuk mengambil data dan pengambilan pernyataan tersebut, Tutup ,” Evi,-(A79)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *