KNMB Lurug Kantor Bupati Belitung

  • Whatsapp

Belitung,beritalima.com – ‎Ratusan massa yang berjalan kaki menuju kantor Bupati Kabupaten Belitung melakukan demontrasi, Rabu (09/08/17), mereka adalah anggota Koperasi dan Nelayan yang tergabung dalam Koperasi Nelayan Maju Bersama (KNMB).

Demonstrasi itu mereka lakukan lantaran meminta tuntutan kepada pemerintah daerah Kabupaten Belitung agar memberikan kebijakan yang pro masyarakat Kabupaten Belitung khususnya Nelayan.

Dalam Orasi yang dipimpin ‎oleh Suherman alias Awat ini meminta agar Bupati Belitung menemui mereka dan menjelaskan atas ketidak adilan terhadap Koperasi Nelayan Maju Bersama (KNMB) dalam pengelolaan Cold Storage yang telah direbut oleh perusahaan luar yaitu PT Cahaya Bahari Belitung (CBB).

Menurutnya, Bangunan milik pemerintah itu yang tadinya telah dikelola oleh KNMB ‎selama 2 tahun kini telah dikelola oleh PT CBB melalui proses lelang yang patut diduga tidak benar dan di tunggangi oleh oknum-oknum.

“Kami minta kepada Bupati Belitung bapak Sahani Saleh untuk datang menemui kami, kami minta penjelasan Bupati terhadap pengelolaan Cold Storage milik pemda yang tadinya dikelola oleh Koperasi Nelayan Maju Bersama melalui SK Bupati selama 5 tahun yang saat ini belum di cabut,” Kata Suherman dalam orasinya di halaman kantor Bupati, Rabu (09/08/17)‎.

“Kepada bapak Bupati yang selama ini kami sanjung-sanjung ternyata kami telah salah memilih, ternyata yang kami pilih pemimpin yang tidak pro rakyat, yang membela pengusaha-pengusaha yang mematikan perekonomian nelayan,” sebut demontran‎s lainnya.

Mereka juga meminta agar pemerintah daerah melaksanakan rekomendasi hasil rapat DPRD Kabupaten Belitung. Untuk meninjau kembali hasil lelang pengelolahan Cold Storage tersebut.

“Dalam hasil rapat beberapa waktu lalu di DPRD ‎Kabupaten Belitung agar eksekutif meninjau kembali hasil lelang pengelolahan Cold Storage itu, karena SK Bupati Belitung masih berlaku dan kepala dinas perikanan dan kelautan Kabupaten Belitung telah mengangkangi SK tersebut dengan melakukan lelang pengelolahan itu,” Kata pria yang biasa di panggil Awat ini.

Namun sayangnya, Bukan Bupati Belitung Sahani Saleh yang menemui massa yang berunjuk rasa melainkan wakil Bupati Belitung, Erwandi A Rani, awalnya massa menolak untuk berdialog dengan wakil Bupati Belitung yang dianggap tidak bisa menyelesaikan permasalahan dan memutuskan ‎masalah ini.

Namun dikarenakan Bupati Belitung secara mendadak pergi keluar kota pada saat itu juga, mereka dengan sangat kecewa terpaksa berdialog dengan Wakil Bupati.

“Sebelumnya, perlu kalian ketahui bahwa saya tidak akan bisa memutuskan permasalahan ini, saya hanya bisa menampung tuntutan kalian dan menyampaikannya kepada Bupati,” Kata Erwandi menjawab orasi massa.

Mendengar hal itu para demonstrans mangkin memanas, mereka mengancam akan melakukan aksi dengan massa yang‎ lebih banyak jika Bupati tidak bisa memenuhi tuntutan mereka.

Berikut tuntutan demonstrans kepada Bupati Belitung.

1. Untuk tanggap dan segera menyikapi rekomendasi ‎DPRD Belitung tanggal 18 Juli 2017, yang berkaitan dengan Cold Storage oleh PT Cahaya Bahari Belitung (PT CBB).

2. Mengusut dan menindak dugaan kolusi serta penyalahgunaan wewenang antara Dinas Perikanan dan PT CBB, yang berpotensi merugikan negara dan / atau memperkaya pihak ketiga.

3. Mencabut kontrak sewa menyewa antara Dinas Perikanan dan PT CBB, terhadap pemakaian aset daerah berupa Cold Storage yang nyata-nyata telah merugikan Koperasi Nelayan Maju Bersama.

“Demikian penyataan tuntutan kami sampaikan dengan satu syarat, apabila Bupati tidak mengindahkan Rekomendasi ini, kami akan melaporkan penyalahgunaan wewenang kepada aparat penegak hukum‎,” Sebut Awat kembali dalam orasi.

(azlan)‎

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *